Senin, 25 Juni 2012

PERHATIKAN PAGIMU


Alkisah, seorang lulusan MBA dari Universitas ternama di Amerika sedang berlibur dipantai meksiko. Sebutlah namanya John. John mengamati seorang nelayan yang sedang bersantai dibawah pohon. Nelayan itu sesekali menghisap cerutu sambil menyeruput minuman. Anaknya bermain-main pasir didekatnya. Sang Lulusan MBA heran, mengapa nelayan ini sudah beristirahat, padahal hari belum terlalu sore, masih ada kesempatan untuk mencari ikan. 


Karena penasaran, john bertanya pada pak nelayan, ”mengapa anda bersantai? Bukankah masih ada waktu untuk melaut?”.


Nelayan menjawab,” tangkapan ikanku hari ini sudah cukup untuk makan anak istriku dan masih ada sedikit kelebihan untuk membeli cerutu dan sedikit kebutuhan lainnya.”.


John, dengan teori bisnis yang dikuasainya mencoba memberi advice, ” begini pak nelayan, pak nelayan kan bisa bekerja lebih lama lagi, kan masih ada waktu!”

Pak nelayan menjawab, ” untuk apa?”
”anda bisa mendapat ikan lebih banyak, sehingga ada penghasilan tambahan yang bisa ditabung” saran john mantap.


” dari penghasilan yang ditabung sekian lama, pak nelayan bisa membeli kapal yang lebih besar, sehingga hasil tangkapannya lebih banyak, jika gaya hidup pak nelayan tidak berubah, maka tabungan pak nelayan bisa lebih banyak dan pak nelayan bisa beli kapal lebih banyak lagi dan tangkapan ikannya semakin banyak” jelas John.


”Lalu bagaimana lagi?” pak nelayan penasaran.
John menjelaskan dengan saran profesionalnya” Jika uang pak nelayan sudah terkumpul banyak, maka pak nelayan bisa membuat pabrik pengalengan ikan di desa ini. Dan setelah beberapa tahun beroprasi dan menguntungkan, pak nelayan bisa mendaftarkan pabrik pengalengan ikan ini dibursa saham dan menjual saham pabrik pengalengan ikan, pak nelayan akan kaya raya ”


”apa asyiknya? ” tanya nelayan.


”pak nelayan bisa menikmati kehidupan, pak nelayan bisa hidup santai, sambil berlibur dipantai, menghisap cerutu kesukaan pak nelayan dan menghabiskan waktu buat keluarga lebih banyak”


Pak nelayan menjawab” bukankah sekarang saya sudah demikian?”


Sahabat sukses, banyak orang yang tidak tahu apa tujuan dan kebahagiaan hidupnya. Banyak orang yang tidak tahu kemana ia menjual diri, waktu, keringat dan kesibukannya.


Segalanya dimulai dari pagi hari, ada hadits Rasulullah 

”Barang siapa yang menata ketaqwaan dipagi hari, maka Allah taala akan menjaga disiang dan sore hari”

Perhatikan waktu pagi kita, karena waktu pagi adalah:
1.waktu untuk "menjual diri kita" pada Allah.
2.kebanyakan musibah terjadi dipagi hari.
3.waktu pagi adalah waktu yang berkah, sebagaimana doa rasulullah SAW” yaa Allah, berkahilah umatku dipagi hari”


Berkah adalah sesuat yang sedikit tetapi berefek besar, maka berkah harus didapatkan dengan kesungguhan dan perjuangan. Sebagai contoh, berkah makanan adalah sesuap yang terkhir, maka untuk mendapatkan berkah itu kita harus menghabiskan seluruh makanan untuk mendapat suapan terakhir. ( wallahu alam bishawab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...