Sabtu, 28 Februari 2015

New Moon -- Maret..

Oh My God, udah Maret lagi,, --_--

Apa apa apa apa yang udah gw lakukan bulan ini? Not a Big things, masih hal2 kecil yang baru dicapai :'( kalau aja bulan ini tadinya bisa sidang, itu salah 1 hal besar dalam hidup.. huks,, tapi yaudah lah, dibalik semua itu, gw cuman bisa berharap bahwa waktu yang jadi jeda penundaan sidang dan wisuda gw bisa jd lebih barokah, aamiin,, barokahnya itu maksudnya bisa melakukan banyak hal besar ataupun kecil yang bermanfaat,, itu aja sih, tapi kan ya kalau gw lulus cepet, kan gw bisa dapet kerjanya juga cepet, terus punya tabungan terus nikah, #lhoh tapi yaudahlah, usaha kan udah, doa juga udah, jadi yakin aja ini yang terbaik dariNya,,,

Ya, never say give up, kiamat besar belum akan terjadi sampai bulan terbelah dan matahari terbit dari barat, kiamat kecil udah banyak, tapi gak bisa lulus maret bukan kiamat dalam hidup, justru kalau berhenti dan menyerah itulah kiamat,, jadi gw putuskan akan tetep bergerak, gak akan berhenti untuk terus mengejar mimpi, meskipun apa yang gw rencanakan jadi berubah waktunya, jalan masih panjang ke depan, sukses itu emang gak instan, inilah prosesnya yang samasekali gak ringan..

Oke, bulan baru, semangat baru, strategi baru untuk meraih target baru di bulan ini, always be better everytime, Bismillah yaaa, semoga kita semua termasuk orang yang beruntung, yang terus berusaha untuk jadi lebih baik setiap waktu,, aamiin,,



goodbye februari,, sedih,, :'( waktu emang hal terjauh karena kita gak pernah bisa kembali kesana, menempuh perjalanan berjuta kilo pun tetep gabisa kembali ke masa lalu, jadi waktu harus digunakan sebaik2nya,, yaaaaaaaaap! semangat!

Maret Married

Dua tahun lalu aku pergi, ke tempat yang paling ingin dia kunjungi. Setiap waktu disana aku menanti, menjaga semangat melewati hari-hari sampai akhir masa studi. Ragaku memang tak dekat, tapi hatiku masih di tempat, ketika melihatnya pertama kali membuat jantungku berhenti sesaat. Setelah itu aku tak tahu apa yang sedang terjadi, selalu ada desir yang tak terdefinisi #asdfjkl. Dirinya selalu tersenyum dan terlihat ramah pada siapapun, hingga saat dia membalas sapaanku, aku tak pernah tahu tentang adanya perasaan itu.

Bulan demi bulan, hari demi hari, detik demi detik setelah aku pergi, aku tak pernah tahu kabarnya lagi. Aku pikir, jika desir yang selama ini aku alami adalah tanda bahwa (jodohku) memang dia, kami pasti akan bertemu kembali. Sehingga aku tak lagi mencari informasi apapun tentangnya. Sampai 2 tahun berlalu, aku kembali.. betapa aku terkejut mendapat kabar untuk bertemu dengannya lagi.. Seharusnya aku bahagia, tapi desir yang dulu aku rasa tiba-tiba menghilang, jantungku tetap berdetak seperti biasa, tak ada yang aneh, mungkin semua ini karena dia tak lagi seperti dulu,, H-1 sebelum pernikahannya, aku mendengar kabar burung bahwa selama 2 tahun dia menanti seseorang untuk segera kembali dari tempat yang ingin dia kunjungi, mungkinkah itu aku? aku tak pernah yakin bahwa desiran itu juga ia rasakan, sebab sikapnya yang ramah pada semua orang terlalu sempurna untuk menutupinya. Sampai ada seseorang yang dengan terus terang mengatakan bahwa memang aku yang dia tunggu. "Tapi kenapa? kenapa dia gak sabar sedikit lagi aja" protesku.

" Lo gak pernah kasih kabar sih Yan, sedangkan udah ada pria lain yang soleh datang ngelamar dia, ya dia gak ada alasan lah untuk bisa nolak.. " . Mendengar itu aku merasa sedih,
" Gw juga gak pernah tau ndra dia punya perasaan sama gw"
" Ya lu sebagai cowok harusnya berani dong, kalau emang suka dan punya niat serius untuk segera komitmen ya lo tanya.." aku menghening.. terdiam..
" Jadi gausah sedih kalau akhirnya begini, karena dari lo juga gak ada usaha, untuk kasih kabar aja nggak, sekarang doain aja dia, anggap aja lo dan dia gak pernah ada perasaan apapun, toh dia juga gak tau kan?.. "

Jadi sebenernya kalau akhirnya begini aku dan dia bukan jodoh? lalu desiran yang pernah ada selama ini itu apa?

"Bisa jadi sebenernya dia itu jodoh lu, cuman lunya aja yang gak ada usaha, jodoh itu bisa kok kita tentuin, kita bisa milih mau berusaha atau gak, mau memperjuangkan atau gak, mau pake jalan yang sesuai syariat atau gak, setelah usaha, baru deh Allah yang merestui kalian boleh nikah/ketemu lagi atau nggak, sekarang sih takdir lu bisa ketemu lagi sama dia, cuman jadi tamu undangan di nikahannya,, ikhlasin yaa "

"Yaelah ndra, dengan hati terberat gw ikhlasin ndra,, "



Ahad, 1 Maret 2015
Raisha dan Aldy
Barakallah atas pernikahannya, semoga kalian berdua dipertemukan dalam kebaikan  #Ryan


#cerita ini hanya fiksi bree, lagi belajar buat bikin novel nih ceritanya,, hehe,, seru juga sih,, tapi gak tau apakah menarik atau nggak buat dibaca orang lain.. buat yg mau kasih saran boleh banget nih,, lagi butuh input buat perbaikan tulisan,, hehe

untuk pesan dari cerita ini tergantung gimana reader menangkapnya, tapi memperjuangkan yg saya maksud itu masih dalam koridor syariat ya, hehe,, kalau emang suka dan udah siap, TANYA dan istikharah,, jangan diem aja breee,,, hoho,, soal ditolak atau diterima, ituh resikoh,,


Jumat, 27 Februari 2015

BETAMORFOSA - Proses Perjalanan Diri Menuju Dia


Sebuah kisah dalam hidup beta, ketika beta merasakan gelisah dalam hati terhadap semua hal yang beta alami. Membuat beta akhirnya berubah untuk jadi muslimah yang baik, beta berharap cerita singkat ini bisa menambah hikmah bagi siapa sajah.. aamiin dah :)  




Setiap pelajaran agama Islam di sekolah, beta selalu merasa deg-degan. Waktu itu beta masih kelas 3 SD. Beta takut sama guru agamanya, takut ditanya bagaimana solat 5 waktunya, bagaimana ngajinya, dan takut dites bacaan Qurannya. Sampai ketemu gurunya pun beta takut dan malu-malu. Waktu itu Alhamdulillah beta udah pakai kerudung sejak kelas 3 SD, meskipun masih istilahnya “belang bentong” alias kadang pake kadang enggak, dan pakenya cuman pas ke sekolah aja. Sedangkan di kelas, yang pakai kerudung hanya beta satu-satunya. Mungkin karena itu, beta dianggap udah jadi anak yang baik dan solehah, padahal beta pakai kerudung juga masih ikut-ikutan temen tanpa alasan yang beta gak ngerti kenapa beta mau pake kerudung, dan beta juga samasekali merasa belum jadi anak yang baik. Buktinya beta takut banget ditanya sama guru agama tentang solat 5 waktu, karena beta masih bolong-bolong solatnya, apalagi kalau solat di sekolah, beta merasa males banget, karena tempat wudhunya terbuka, dicampur pula sama tempat wudhu pria, pokoknya musola dan tempat wudhunya gak banget lah. Beta harus buka kerudung buat wudhu, sedangkan sebelahnya anak cowok yang lagi wudhu juga, jadinya itu salah satu alasan yang bikin beta males solat di sekolah, dan bacaan Quran beta juga masih sangat terbata-bata.

Pernah suatu hari beta ditunjuk sebagai seksi keagamaan di kelas, Why? Beta gak ngerti kenapa harus ada seksi keagamaan di kelas? Dan kenapa beta yang ditunjuk? Apakah hanya karena beta pakai kerudung? Dan saat itu salah satu tugas beta sebagai seksi keagamaan di kelas adalah mimpin doa sebelum belajar, serta yang paling beta merasa deg-degan dan takut adalah waktu beta disuruh wali kelas mimpin baca Quran bareng temen-temen sekelas. Sebenernya beta malu banget karena bacaan Quran beta masih terbata-bata, malu juga sama diri sendiri kenapa udah pakai kerudung kok bacaan Qurannya belum lancar? Akhirnya karena bacaan beta masih terbata-bata dan lambat, wali kelas yang gantiin mimpin lanjutan ayatnya. Disitu beta merasa sedih. :’(

Rasa gelisah itu bikin beta merasa gak nyaman, tapi beta masih gak ngerti harus ngapain, namanya juga anak SD, masih bandel, disuruh solat sama ngaji masih males-malesan, jadi yang beta lakukan hanya menghindar. Menghindar kalo ketemu guru agama, ngumpet dari pandangan guru waktu mau baca Quran bareng temen-temen sekelas, walau akhirnya terpanggil juga nama beta sama wali kelasnya.. disitu beta belum menemukan jalan untuk berubah, tapi beta mulai punya perasaan kalau beta harus berubah, meski belum tau caranya.

Sampai beta lulus SD, beta masuk ke SMP Islam swasta, tadinya beta mau masuk SMP Negeri lima, tapi gak dibolehin sama orang tua, mungkin ini juga jalan dari Allah buat beta untuk berubah. Tentu aja selama SMP, beta lebih diajarin sama ilmu-ilmu agama, mulai dari bacaan Quran, hafalan Quran dan solat wajib sampai sunnah-sunnahnya. Disitu beta merasa bersyukur, tapi saat itu beta juga gak langsung berubah sepenuhnya, tapi sedikit sedikit mulai ada yang membaik. Beta mulai ngerti kalau pakai kerudung itu wajib, dan membuat beta jadi punya alasan kenapa harus pakai kerudung, gak cuman ke sekolah tapi juga main ke luar rumah. Setiap hari di sekolah selalu ada evaluasi amal harian yang ditempel di mading kelas, beta suka minder liat temen-temen yang solatnya full gak ada yang bolong, tapi proses metamorfosa terus berlanjut sampai akhirnya beta bisa solat 5 waktu juga seperti teman-teman yang lain.

Sampai saat ini beta menyadari bahwa proses metamorfosa diri masih belum selesai, fasenya masih akan terus berlanjut sampai akhir kehidupan beta. Sebab metamorfosa adalah sebuah proses yang harus terus dilakukan sampai pada fase akhir menuju bentuk yang sempurna jika metamorfosanya adalah metamorfosa sempurna. Setiap fasenya tak boleh terlewati, harus dijalani fase demi fase, sampai akhirnya seekor ulat menjijikan yang dihindari oleh semua orang mampu menjadi kupu-kupu dengan sepasang sayap yang dapat membuat siapa saja terpesona dengan keindahannya, serta mampu terbang tinggi menembus ruang hati menuju ridho Ilahi. 

Sekian,,, :) 
Terimakasih telah kau luangkan waktu membaca kisah beta, da beta mah apa atuh, bagi beta berbagi adalah peduli, sekiranya masih banyak kekurangan dalam kisah yang beta ceritakan, beta harap teman-teman yang akan menyempurnakan dengan kisahnya sendiri, dan semoga tetap ada hikmah yang bisa direnungi. Jika kau punya cerita yang lebih menginspirasi, silakan untuk dibagi, supaya kelak suatu saat nanti bisa menjadi tabungan jariyahmu ketika mengadap Ilahi..


Thx for your time to read my story.. :)

Senin, 23 Februari 2015

Jika Rapuh, Maka Hancurlah, Jika Hancur, Maka Habislah..

"Wanita adalah tiang negara. Bila baik wanita, maka baiklah negara dan bila rusak, maka runtuhlah generasi. Pada waktunya runtuhlah negara."

Sebuah kalimat yang seringkali dikutip untuk menjelaskan betapa penting peran wanita untuk masa depan sebuah negara. Wanita disebut sebagai tiang, karena wanita dapat dikatakan sebagai pondasi untuk sebuah negara yang kuat, memang pada dasarnya negara yang kuat juga ditunjang oleh sistem pemerintahan dan juga pertahanan yang kuat.

Bangsa yang kuat membutuhkan generasi yang kuat untuk meneruskan perjuangan, sedangkan generasi yang kuat tidak akan lahir dari wanita yang lemah, rapuh apalagi hancur. Bukan lemah, rapuh, ataupun hancur secara fisik , melainkan sikap, kepribadian, moral, dan akhlak. Karena kekuatan tentang pemahaman moral dan nilai  lebih penting dibandingkan fisik yang kuat. Wanita akan menjadi sumber pendidikan yang utama dan pertama bagi anak-anaknya, setiap anak akan selalu dekat dengan ibunya, sehingga sikap dan perilaku seorang ibu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Jika sang ibu sering berperilaku tidak baik di depan anaknya, maka anak tersebut akan mencontoh apa yang dilakukan ibunya.  

Jika wanitanya rapuh, hancurlah bangsanya, jika wanitanya hancur, habislah bangsa tersebut. Demikian ungkapan ekstremnya untuk peran wanita yang sangat penting bagi suatu bangsa. Wanita memiliki peran strategis, peran dalam pendidikan sebagai sekolah pertama, pendidik dan pembina pertama untuk anak-anaknya, peran dalam sosial, serta peran dalam lingkup yang lebih luas, yaitu kebangsaan.  

Secara formal, pendidikan anak didapatkan dari sekolah, namun sebelum memasuki sekolah formal, anak akan mendapatkan pendidikan nonformal, pendidikan agama, nilai, moral, akhlak, sehingga wanita dituntut untuk memahami dan menguasai ilmu agama dan dapat memberikan contoh perilaku yang baik terhadap anak-anaknya. Bukan hanya itu, wanita juga dituntut untuk mengusai ilmu-ilmu yang lain, untuk mempersiapkan anaknya, ilmu yang paling sederhana adalah ilmu membaca dan menulis, ilmu pengetahuan umum dan sains. Sebab tak jarang juga anak-anak bertanya dengan polos tentang apapun yang mereka lihat, katakan, dan rasakan, sehingga ibu harus dapat menjawab dan menjelaskannya dengan tepat untuk memuaskan rasa penasaran mereka terhadap suatu hal.

Peran sosial wanita salah satunya sebagai agen perubahan dalam masyarakat dan juga komunitasnya. Kegemaran wanita untuk hanya sekedar berkumpul dan membicarakan suatu topik seperti dalam suatu arisan berpotensi untuk membuat suatu wadah yang efektif dalam penyampaian informasi ataupun pencerdasan. Sharing permasalahan, sehingga dapat ditemukan solusi yang terbaik dari hasil diskusi bersama.  Namun tidak hanya itu, dalam memenuhi peran sosial, wanita dituntut untuk memiliki keterampilan, keahlian (softskill) dan life skill. Saat ini banyak sekali organisasi-organisasi khusus wanita mengadakan kursus dan training keterampilan untuk meningkatkan kompetensi wanita. Karena kompetensi ini juga berguna untuk meningkatkan produktivitas wanita sehingga mampu menempati posisi yang lebih tinggi dan terhormat dalam lingkungan sosial, kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mengutip perkataan Charles Fourier bahwa “ Tinggi rendahnya tingkat kemajuan suatu masyarakat, ditetapkan oleh tinggi rendahnya tingkat kedudukan perempuan di dalam masyarakat itu”.
Peran ketiga yaitu kebangsaan, wanita memiliki peluang untuk berada di tingkat legislatif, eksekutif dan ruang publik lainnya. Pengembangan kebijakan mengenai wanita dapat ditingkatkan karena wanita sendiri yang mengerti kebutuhan mereka, sehingga kebijakan akan lebih tepat sasaran. Untuk dapat masuk ke ruang publik, kompetensi yang dibutuhkan akan lebih tinggi lagi, kemampuan intelektual, kemampual spiritual dan ekonomi yang mendukung. Oleh karena itu, kompetensi seorang wanita akan sangat menentukan pengaruh yang akan diberikan oleh wanita tersebut. Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki maka akan semakin besar pengaruhnya bagi bangsa.
Cara yang lebih efektif untuk meningkatkan kompetensi wanita Indonesia adalah dengan menumbuhkan kesadaran wanita Indonesia untuk lebih mengerti peran strategis mereka terhadap bangsa ini, lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menambah dan meningkatkan kemampuan mereka.

Jangan sampai sesuatu yang buruk terjadi pada bangsa ini dikarenakan wanita-wanitanya kurang baik. Jangan sampai jumlah anak terlantar semakin meningkat karena banyaknya wanita yang tidak bisa menjaga dirinya sehingga hamil diluar nikah. Jangankan untuk menjalankan peran pendidikan dalam keluarga, peran sosial ataupun peran dalam bernegara, jika peran dirinya sendiri sebagai seorang wanita yang seharusnya menjaga diri dan kehormatan tidak bisa dia jalani dengan baik. Karena itu, pendidikan, dan pembinaan wanita sangatlah penting untuk keberlangsungan masa depan negara yang lebih baik, sebelum semuanya terlambat.

Wanita-wanita Indonesia harus kuat, kuat secara ekonomi, karena telah berhasil menjadi wirausaha yang sukses, mampu menopang perekonomian keluarga serta berpartisipasi dalam menopang perekonomian negara, kuat secara fisik karena meskipun kekuatan laki-laki lebih besar, tetapi wanita yang kuat secara fisik adalah wanita yang mampu menjaga kesehatannya dengan menjaga makanan dan pola hidup sehat sehingga tidak mudah terserang penyakit. Wanita yang kuat secara intelektual, karena selalu ingin tahu tentang hal baru, tentang banyak hal, dan akhirnya memiliki posisi yang sejajar dengan laki-laki dalam segi intelektual, sehingga tidak mudah untuk ditipu dan dilenakan oleh nafsu atau lelaki manapun yang berniat tidak baik. Terakhir adalah wanita yang kuat secara spritual, wanita yang mampu menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari hal-hal buruk yang dapat merusak dirinya dan memudarkan kecantikan hatinya. Demikian beberapa hal yang seharusnya terjadi dan wanita miliki supaya wanita dapat menjalankan peran strategisnya dengan baik, sehingga membantu bangsa ini untuk merancang masa depannya yang lebih baik lagi.


                
Tulisan ini dibuat sebagai syarat untuk lolos mengikuti Womanpreneur Summit 2013 di Jakarta, daripada jadi draft, akhirnya saya posting ulang di blog,, :) semoga bermanfaat ..

Rabu, 18 Februari 2015

Mission Completed!

Bismillah,,
mencoba untuk meyempatkan diri menulis nih, so,, jangan berhenti menunggu tulisan saya selanjutnya yaaa, haha (GR banget sih lu fa) tapi inshaa Allah ada manfaatnya, mudah2an aamiin,,

Oke, dear reader, pasti ada yang pernah denger kalau kehidupan di dunia ini adalah permainan,, right? itu benar!
ada yang pernah main game? disitu gamenya semacam melakukan misi tertentu yang harus dicapai dalam waktu 1 hari atau waktu tertentu kan? iya gak?



nah, setelah saya pikir2 dan renungin, emang iya juga,, bener! kita itu hidup sehari2 pasti ada misinya,, sama kayak main game, ada misi yang harus dicapai pada setiap harinya, makanya dunia ini disebut permainan, ini my opinion aja sih, tapi coba direnungi lagi aja,,

terus maksdunya misi itu gimana?
kamu setiap hari pernah gak bikin targetan untuk 1 hari itu kamu ngapain aja?

based on my experience, saya juga belum terlalu lama sih melakukan ini, masih dalam tahap pembiasaan, jadi setiap malam itu saya biasa nulis target di luar jadwal rutin saya untuk saya kerjakan esok hari, yap! kalau kerjaan rutin kita kuliah, ya gak usah ditulis, yang ditulis itu yang target non kegiatan rutin,, karena kalo rutin, anggap aja itu emang udah kewajiban kita, begitu juga dengan solat, kerja, tilawah 1 juz/hari, dll,, beda lagi kalau misalkan kamu mau melakukan hal diluar kebiasaan, seperti tilawah 3juz/hari, posting blog 5 postingan/hari, hal itu bertujuan untuk membuat kita makin berkembang dan terupgrade terus kompetensinya,,

Nah, contohnya aja, kan dalam 1 hari itu ada 24 jam kan? setidaknya saya sih bikin minimal 24 target yang harus dilakukan, dan berdasarkan pengalaman, memang kesemua target itu gak tercapai semuanya, tapi kita kan jadi terarahkan untuk menjalani hari2 itu ngapain aja, sebisa mungkin meminimalkan yang namanya wasting time,, dan kalau ada terget yang belum tercapai, bisa di masukin ke target esok harinya,,

Dan sebenernya target harian itu juga tergantung target mingguan kita, target mingguan tergantung target bulanan, target bulanan tergantung target tahunan, dan target tahun demi tahun tergantung tujuan hidup kamu menembus batas ruang dan waktu,, Grand desain hidup kita itu kita yang rancang sendiri, dan kita yang tentuin caranya untuk mencapai itu, setelahnya kita serahin 100% hasilnya sama Allah,,

Jadi gak usah heran, kalau saya udah nentuin target nikah tahun sekian, punya anak tahun sekian, terjun ke bisnis nasional-internasional sekian, terjun ke politik tahun sekian, dll dsb sekian sekian, hehe,, tapi kembali lagi, kita mah cuman berusaha aja melakukan yang terbaik buat hidup, setelahnya itu urusan yang Maha Kuasa, Tawakkal aja dah,,

tapi yang harus diyakini adalah gak ada usaha yang sia-sia, semua perbuatan kita sekecil apapun pasti ada balasannya, kalau gak di dunia ya di akhirat, tugas kita sebenernya cuman ikhtiar sebaik-baiknya, toh Allah Maha Melihat dan Mendengar, Maha Menyaksikan apa aja yang kita perbuat buat kita mencapai tujuan hidup kita,,
nah ini cuman salah satu contoh aja,, bukan target saya, target saya hari ini mah belum tentu kayak begini, hoho,, *Rahasiah.. wkwk


Jadi gitu aja sih yang mau di share, mudah2an bermanfaat, dan semoga bisa menginspirasi untuk kamu yang belum punya targetan hidup, target harian,mingguan, bulanan, taunan, untuk segera menyusun target sekarang juga! mumpung masih muda, jangan sampe ntar kita udah tua nyesel,, "duh, waktu gue muda ngapain aja gueee jadi begini sekarang" oh no no jangan sampe kayak gitu yaaa,,
oke deh, nantikan postingan saya selanjunyaa, dan doakan semoga target saya yang utama di tahun ini tercapai,, aamiin,, :)
makasih readerrr,, see u later..





Senin, 09 Februari 2015

Jadi Guru Privat - Sharing Pengalaman

Bismillah,,
Hai readers,, udah lama nih saya gak nulis yaa,, maafin,, karenaaa,, emang gak nyempetin nulis aja hehe, bukannya gak sempet,,

Readers, adakah yg pernah jadi guru privat? kalau ada, mungkin kita punya cerita yang sama, kalau belum, saya mau coba sharing pengalaman ajaa, semoga bermanfaat,, :)



Pertama, mulai dari motivasi ya,
sebenernya kepikiran jadi guru privat karena di kampus udah ga ada kuliah, selain itu karena saya mau mengulang lagi konsep2 biologi yang udah saya pelajari sekaligus mengamalkan ilmu yang saya miliki dengan cara mengajarkannya kembali, saya berharap hal sepele kayak gini juga bisa jadi amal jariyah buat akhirat nanti,, aamiin,, dan saya pilihnya jadi guru IPA anak SD, SMP, SMA, tapi khusus Biologi, karena kalau fisika/mtk/kimia SMA saya aja dulu ga terlalu jago, haha,,

kalau untuk bayaran, cari uang sebenernya itu nomer 2, karena kalau soal uang saya masih ada bisnis penyewaan proyektor, lumayan buat makan dari hasil bisnis itu, alhamdulillah sih ada aja yg nyewa tiap minggu, tapi kalau ngajar lebih kepada untuk mengamalkan ilmu dan perbanyak pengalaman, dan buat jadi wadah silaturahmi juga, karena kalau jadi guru privat kita juga akan komunikasi sama keluarga anak didiknya hehe,,

spoiler aja buat bayaran seorang guru privat itu untuk anak SD/SMP Rp35.000/pertemuan, untuk SMA Rp50.000/pertemuan, dan gajinya dibayar tiap awal bulan, kalau kita punya motor sih enak, tapi saya biasanya pakai angkutan umum, dan kalau jauh ongkosnya lumayan, hehe, tapi biasanya honornya suka ditambah sih buat ongkos, hoho,, dengan bayaran yang segitu sih ya saya mah syukuri aja, dan makanya gak jadi tujuan utama, karena gak terlalu besar juga,, hoho..

Sampai saat ini saya baru punya 3 anak didik, cowo kelas 8 SMP (IPA dan B.indo), cowo kelas 6 SD (MTK), dan cw kelas 2 SMA (Biologi), waktu awal pertama ngajar, saya takut, aduh gimana ya nanti, keluargnya baik gak ya, anaknya baik gak ya, dll dsb,, tapi alhamdulillah kok baik2 semua,, setiap kali saya ngajar selalu ada makanan dan minuman, dan pulangnya dianterin juga sampe depan komplek, hehe, saya ngajar di daerah ciwastra, ciroyom, dan awiligar, nah untuk daerah awiligar itu angkotnya jam 5 udah ga ada, sedangkan saya ngajar sampe maghrib, duh tapi untungnya orang tuanya baik, jadi saya dianter sampai jalan yang ketemu angkot jurusan lain yang bisa sampe rumah, hehe,,

Hmm,, sebenernya saya juga mau melatih kemampuan komunikasi saya sih, makanya ngajar, dan sekalian mau latihan buat nanti kalau udah punya anak, maunya sih diajarin sendiri sama ibunya nanti anaknya, kalau saya gak sibuk ya, hahahaha,, tapi insya Allah dah buat anak mah pasti disempetin waktunya,, gitu deh,,

Seru sih, bisa belajar banyak, pengalaman banyak, dan networking juga,, silaturahmi, dll dsb,, Nah sebenernya agak nyesel juga kenapa gak dari dulu ya ngajarnya? hehe, ya kalau dulu soalnya saya lagi suka ikut2 seminar,lomba,pelatihan bisnis dll dsb, so,, buat kamu yang mau berbagi ilmu dan mengamalkan ilmu dengan jadi guru privat, mending dari sekarang aja, buat melatih manajemen waktu juga lhoo,, bisa kontak saya juga kalau butuh lembaga privat yg lagi nyari pengajar, hehehehe,,

Sip deh, itu aja yg mau saya share,, semoga bermanfaat,,
Mohon doanya juga ya dear readers, supaya jalan kelulusan saya dimudahkan oleh Allah SWT,, aamiin,, :D

see u at next posting,, :)
kamsahamnidaaaaaa udah baca,,


Senin, 02 Februari 2015

Walking on February


Januari sudah pergi,
Meninggalkan cerita yang penuh perjuangan,
Masa depan masih tak pasti,
Aku masih harus bertahan,

Januari, 31 hari ternyata tak mampu membuat seluruh targetku terjadi, dari belasan target, hanya 1 yang mungkin sudah terlalui,, WHY..? bukan 31 harinya yang gak mampu, tapi 24 jamnya yang gak produktif.. bahan evaluasi banget buat bulan februari,, emang fokusnya 1 hal aja sih, dan emang yang terlalui itu yang 1 hal, tapi masa sih harus benar2 mengorbankan semuaaa?? target bisnis harus dikorbankan, target finansial, target untuk melatih soft skill yg lain juga,, ah baiklah, selama dapat membuat 1 target utama ini berhasil tak apa..

Februari sudah hadir, dan sudah berlalu 1 setengah hari, aku ingin ia lebih baik dari januari,, semoga,, semoga bisa lebih baik dan produktif lagi,, semangaaaaaaaaaaat!!

kalau berjuang itu mudah, bukan berjuang namanya,,
berjuang itu penuh peluh gak mesti kesah,,
berjuangnya gue itu belum sampai berdarah2, gausah lebay ah.. hahah..
aku cuman percaya dan berharap, berjuang di masa muda buat masa depan yang lebih indah,, aamiin,,

walking on february,, bulan cinta, benarkah? ah ga peduli orang mau bilang apa tentang bulan ini.. bagi gue, masih harus berjuang buat sesuatu yang gak pasti,, ya Rabb,, please guide me,, pleaseeee...




Perubahan Karakter

Just Share,

Proses belajar 'keras' selama 4 tahun gak mungkin gak ada bekas dalam diri, karakter sebelum dan sesudah masuk kampus ini pasti akan berbeda atau sangat berbeda.. bukan lagi cuman soal karakter arogan, bukan, tapi juga sampai ke soal menyembunyikan kesulitan yang dihadapi,, why??  ini beberapa karakter yang mungkin akan ada di diri gw nanti,,

1. logis,, jangan heran kalau ada cw (ga harus anak ITB, tp yg kuliah di jurusan teknik/sains) yg mikirnya jadi kayak cowok, logis, kadang pikiran yg logis juga bikin dia jadi bertindak logis, sekalipun soal urusan cinta,, #ah gausah dibahas soal cintanya..

semuanya harus serba berbasis data, dan saintific, ya Rabb,, semua data yang ada harus punya hubungan dan korelasi satu sama lain, pokoknya harus logis, ga ada pake perasaan yang semaunya gue,, tapi gw sendiri merasa, sbg orang yang selalu mengedepankan perasaan agak sulit untuk menerima segala kelogisan ini,, entah apakah kelogisan ini akan banyak berpengaruh thp gw yg selama ini terlalu berperasaan..  atau mungkin gue harus berubah menjadi orang yg logis? oh oke, mungkin itu juga tujuan Allah kuliahin aku di ITB,, but, semoga logika dan iman masih bisa dominan iman, karena ga semua hal bisa pake logika,, dan jangan sampai karena gw dilatih utk berpikir logis jadi meninggalkan iman, naudzubillah,, ya Allah, please guide me..

2. menyembunyikan kesulitan, kecenderungan untuk menyembunyikan kesulitan bertujuan untuk gak terlihat lemah di mata orang lain, kalo gw sendiri, emang ada hal2 yg lebih sulit yang ga bisa diceritain ke orang lain, bukan karena takut dianggap lemah, tapi juga takut ngerepotin, kadang2 juga gue ga pernah minta bantuan kalau gak terpaksa bangetnya banget banget,, dan sekalinya gue minta bantuan, langsung deh ada yang bilang kalau gue itu ngerepotin,,! aduh, setelah itu gw jadi semakin gak mau bilang apa pun kesulitan yang gw hadapi,,
itu juga yang ternyata dirasakan sama temen2 yg lain di itb, jarang menyebarluaskan kesulitan, karena takut dianggap lemah dan ngerepotin orang,

3. Gak peka. bukannya gak peka, sebenernya lebih ke "apa yg bisa gw bantu?".. Kalau ada yg beranggapan cw itb itu kurang peka dan lembut hatinya,, waduh,, itu karena kami jarang berbasa-basi kayak akhwat2 di univ lain yang lembut2,, kalo gw sebenernya agak kurang cocok sama karakter2 orang2 di kampus ini, salah satunya yg ini.. tapi gimana, karena udah jd bagian dari mereka cukup lama, akhirnya sedikit terpengaruh juga.. aduh gw ga bisa jelasn gimana lembutnya akhwat2 di univ lain, tapi intinya kalau kamu ada masalah dan cerita, akan gw bantu, tapi kalau kamu ga cerita, ya kita gatau apa yang kamu perlu,,

so, jangan heran kalau gw punya karakter seperti 3 hal diatas, meskipun ketiganya emang gak sesuai sama kepribadian gw yg asli,, haha,, tapi mungkin tetap akan berpengaruh juga..


Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...