Kamis, 22 Mei 2014

SUAMI BERHATI MALAIKAT



Bismillah, dikirimin email oleh papah saya, tentang hal yg membuat hati terharu dan meringis, huks.. mudah2an, akan muncul suami-suami berhati malaikat setelah membaca tulisan ini,, serta muncul istri2 yang baik dan pantas memiliki suami berhati malaikat... cekidot..

Eko Pratomo Suyatno, Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Namun ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!

Usianya sudah tidak muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari..saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya–karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing-Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami in gin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.

“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak,
dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Si Sulung melanjutkan permohonannya.

“Anak-anakku. ..Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sek arang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya.

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang had ir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkimpoiannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…” Sambil menangis.

“Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya…BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”



Mudah2an ada hikmah yg bisa dipetik ya bree :)
Terharu ga sih bacanya..? 
sebagai wanita, gue terharu sangat :')

Rabu, 21 Mei 2014

Malam Bina Iman dan Taqwa



Bismillah,,
Teruntuk saudara muslim seiman,,
kyaaaa,,, ada agenda seru nih di akhir bulan ini,, ikutan yuk!

buat yang belum pulang kampung, ataupun berangkat KP, kita mabit dulu bree,,
Insya Allah bisa menjadi charge buat hati kita jadi lebih tenang..

pada mabit ini, bakal ada ust. Hanan Attaqi yg akan jadi imam solat qiyamulail nanti, siapa emang beliau teh? wiiiiiih,, belum tau ya? beliau itu orang yg bacaan murottalnya buaguuus bgt, penasaran sama bacaan Qurannya? yuk atuh lah, ikutaan,, nanti diimamin beliau pas solat tahajud,, :)

ada Ust. Roni juga yg beuh subhanallah lah, sama Ust Jamil Azzaini juga nih yg jadi pemateri,, bakal gak seru gimana coba? pasti seru,, hmm,,

Hayuk Hayuk,,!
Insya Allah kita niatkan ikut mabit hanya karena Allah aja bree,, bukan hanya karena pematerinya bagus2, murnikan niat karena mau lebih dekat dengan Allah, itu aja,, karena selama ini kita mungkin jadi jauuuuuuh banget sama Allah karena urusan2 duniawi dan akademik kita yang seabrek gunung,, hehe,,

Itu aja bree,,
aku cuman ngajakin,, hoho, cuman nginfoin, siapa tau ada yg tertarik,
yang mau ikut, manggaaa,, ga usah malu2, hehe, ga usah takut gada temen, ajakin aja temennya, atau nanti juga ketemu temen baru disanaa,,

capcus deh langsung daftar,,

Selasa, 20 Mei 2014

Bersama Salman..



Ini adalah mesjid Salman, bagi yang ke Bandung, terus mampir ke ITB, belum lengkap rasanya kalau belum solat di Salman, hehe, meski mesjid ini bukanlah mesjid kampusnya ITB, tetapi, banyaaaak bgt mahasiswa ITB yg jadi aktivis disini..

Saya sendiri seneng aja kesini, kadang kalau lagi jam kosong kuliah, saya kesini, ngapain aja macem2.. dari jaman TPB sampe jaman tingkat akhir, ya kalo kosong kesini, lagi bosen kuliah kesini, jenuh galau kesini, makan juga kesini, hehe..

Yang membuat saya sering kesini juga karena saya ikut salah satu unitnya, yaitu Majelis Ta'lim Salman ITB, eits, jangan dikira mentang2 namanya majelis ta'lim, jadi yg ikutan disitu ibu2, ooooh tentu tidaaak, yang ada di MATA adalah para mahasiswa dan mahasiswi kece brooo,, ehm! bukan narsis, tapi alhamdulillah saya melihat teman2 di mata yg semangat belajar Al-Quran itulah yg membuat mereka lebih kece dari yg lain..

yah, dari tingkat satu mula2 saya jadi AM (Anggota Mata angkatan 17), tingkat 2, naik jadi staff pengurus, naik dan naik terus, entah kenapa saya dipilih untuk naik terus, tapi positif thinking aja, mungkin Allah pengen saya jadi lebih baik di MATA ini, makanya dikasih amanah terus sampai jadi MPOPS, meski saya sendiri merasa aduh euy, ini mah gak cocok buat saya.. huaa,,

selain itu juga saya ikut GAMAIS (Keluarga Mahasiswa Islam ITB), kalau GAMAIS ini emang unit kampus, tapi sekrenya di Salman, haha, yaudah, jadi aja sering ke salman, lumayan.. banyak ketemu orang2 soleh, yang membuat diri ini lebih terjaga imannya..

Seneng aja, kalau lagi galau teh, ternyata di Salman lagi ada mabit bareng, cihuy! ketika itu juga saya dapet obat galau di Salman, saya dapet semangat lagi di Salman, seneng.. hehe..
Disaat orang-orang mungkin masih hectic dengan paginya dengan persiapan kuliah, kami temen2 di mata ataupun gamais, seringkali udah nongkrong di kortim salman buat rapat.. mungkin ini juga salah satu yang bakal saya kangenin nanti kalau udah lulus dari ITB dan udah gak aktif lagi di salman,


Itu dia penampakan kortim (Koridor Timur) Salman kalo pagi2, kadang sepi, kadang rame sama yang rapat.. hehe..

Seru bree, saya bersyukur bisa jadi salah satu orang yang Allah ijinkan untuk aktif di salman, meski agak kurang sreg juga disebut aktivis salman ataupun aktivis dakwah, duh euy, eta mah beurat pisan.. saya kan cuma orang yang mau belajar tentang agama dan masih banyak harus belajar dan belajar lagi,, liat aja saya, masa aktivis kayak saya? haha


Satu lagi, saya mau cerita sesuatu..
baru aja tadi sore saya ketemu adik junior yang bilang, "Teh, jaket ini jaket yg paling serem"..
Saya lagi pake jaket Mata waktu itu, "Lho, kenapa? warnanya abu-abu ya? hehe"
"Bukan Teh, tapi terkesan jaket yg alim banget"
"Hah?? Astagfirullah, semakin saya jarang pake jaket mata kalo gitu.."

kaget, sebegitukah? iya sih.. dulu waktu saya jadi AM, kayaknya liat orang yg pake jaket mata tuh pasti orangnya aliiiiiim banget nget nget subhanallah, makanya saya suka mikir2 kalau mau pake jaket mata teh, duh asa gak pantes kieu pake jaket mata, jadinya saya jarang pake jaket mata kalau gak ada acara mata, huks..

Tapi bree, percayalah.. saya yg udah bisa dibilang kokolot mata ini masih sama sekali jauuuuh dari kata alim, kami juga masih harus banyak belajar agama..
dan kami, saya sendiri percaya bahwa, orang-orang yang berjaket kuning (himpunan), merah, hijau, biru, dll itu bisa jadi ada yang jauuuh lebih alim dari kami, lebih Qurani hatinya, lebih banyak hafalannya, lebih banyak target tilawah hariannya.. dll

Jaket ini hanya identitas saja, yang memang seharusnya membuat kami menjadi bersemangat untuk lebih baik lagi.. tetapi orang alim atau tidak itu tidak dilihat dari jaketnya, bisa jadi dia anak himpunan tapi lebih baik dari kami yang berjaket Mata, itu bisa jadi..

so, saya agak serem juga kalo dianggap begitu, tapi mudah2an jadi doa, supaya kita semua jadi orang alim yang diberikan pengetahuan agama yg baik oleh Allah..
kan ada hadistnya ya, Siapa yg dikehendaki Allah kebaikan, makan Allah akan memberinya pemahaman Agama yang lebih..

jadi, kalau kita mau lebih paham agama, jangan lupa ke salman, hehe,,
Bersama Salman, judul dari tulisan ini, menceritakan sedikit tentang 4 tahun bersama di Salman sambil kuliah di ITB, hehe,,

sekian, mudah2an bermanfaat.. :D

Kamis, 15 Mei 2014

Kesuksesan Rumah Tangga


Hehe, maaf ya, mungkin saya belum cukup umur bahas ini, tapi cuman mau ngshare aja nih bre,
mudah2an bermanfaat..

Bismillah,
Apa sih bre tolak ukur keberhasilan Rumah Tangga? #cobapikirindulu apa ya, hmm,,
punya anak? punya harta banyak? hmm,,

Yup sebagian besar masyarakat sih bilang bahwa, ada 2 hal yang jika terjadi maka Rumah Tangga tersebut dibilang sukses : yaitu punya anak, dan harta banyak, hmmm, are u sure?

yakin itu doang ? masa sih cetek banget, hehe,,
bukan, bukan, bukan itu..

Terus apa dong?
Mau tau yaaa?

yaudah kalo kamu maksa sini saya kasih tau, hehe #siapaygmaksa?
kenapa bukan?
1. Rumah Tangga Aisyah dan Rasulullah tidak dikaruniai anak, lalu apakah kita akan menganggap keduanya tidak bahagia dan tidak harmonis?  kayaknya romantis2 aja deh breh..

2. Rumah Tangga Fatimah dan Ali yang sangat minim harta, Fatimah pernah menahan lapar selama beberapa hari hingga wajah beliau kuning, wallahualam mekanisme secara fisiologisnya gimana, itu nanti di bahasan selanjutnya ya, hehe,, intinya, apakah dengan keadaan seperti itu rumah tangga mereka hancur berantakan? kayaknya enggak deh.. bahkan pasangan ini pasangan paling ter-sosweet sepanjang masa, ngalahin romeo juliet..

Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda”
‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”
Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu” ini merupakan sisi ROMANTIS dari hubungan mereka berdua.

#eaaaaa...
so, intinya kedua hal itu bukan hal utama parameter keberhasilan sebuah rumah tangga,, ehm,
jadi apa dong?

mau tau yaa?
yaudah kalo kamu maksa, aku kasih tau,,

Parameter/tolak ukur keberhasilan Rumah Tangga seorang muslim adalah,,

Ketika setelah menikah, maka bertambahlah takwa mereka kepada Allah,
Ketika setelah menikah, bertambahlah hafalan-hafalan mereka,
Ketika setelah menikah, bertambahlah kesabaran mereka dalam setiap takdir Allah,
Ketika setelah menikah, bertambahlah semangat mereka untuk mendatangi majelis-majelis ilmu Allah,
Pun, Ketika setelah menikah, bertambahlah takutlah mereka sebab mengingat hari dimana mereka akan terpisah dan menghadap sidang Rabbnya yg paling adil. Bertambah berharaplah mereka kepada Rabbnya agar bisa dinikahkan lagi di dalam surga..

kalau parameternya kayak gitu, otomatis kita wajib milih suami/istri kita yg sepaham dengan ini, makanya kenapa kita harus nikah sama orang yang sekufu, naon eta teh? ya sekufu, memiliki pemahaman agama yang sama,,

Mudah2an bermanfaat ya bre buat yang mau nikah, buat yg akan nikah segera,, hehe..

ada satu quotes : Nikah itu mudah, cepet buat nyari calonnya (ajuin aja proposal ke ustad, atau dateng langsung ke rumahnya), tapi butuh waktu lama untuk belajar dalam mempersiapkannya,,

jadi, meski belum niat nikah cepet, belajar aja ttg ilmunya, jangan sampe pas mau nikah baru mau belajar, duh, telat banget breee,, calon bapak/ calon ibu masa belum punya bekal ilmu yg banyak? yuk semangat ikut kajian pranikah! :D


Selasa, 13 Mei 2014

Rencana Terindah



Apa yg akan terjadi di masa depan, kita tidak tahu, masa depan adalah misteri, tapi kita bisa menentukannya dengan sikap kita hari ini..
Orang yang sukses akan tahu bahwa jalan menuju sukses itu panjang, akan ada banyak kegagalan demi kegegalan yang harus dilalui, apa jadinya kalau kita berhenti ketika gagal hari ini?

Sudah dibilang, masa depan itu misteri, boleh jadi hari ini kita gagal, tapi besok atau lusa Insya Allah kita akan berhasil, tapi itu semua tergantung bagaimana kita menghadapi kegegalan yg dihadapi hari ini..

Orang sukses bukannya yang tidak pernah gagal, justru kalau merasa selalu mudah segala urusan, berhati-hatilah akan kesulitan yg akan menghadang di masa depan, roda kehidupan itu berputar, ada masa sulit, ada masa mudah, semua ada masanya, kita hanya perlu bersabar dan terus berjuang untuk tidak menyerah, meski terkadang kegagalan itu membuat kita drop semangat, tapi biarlah, itu manusiawi, jangan sampai semangat yg drop itu terus berkelanjutan, tanamkan kembali harapan demi harapan, sebab tanpa harapan kita tidak bisa hidup berarti, hanya dengan harapan kita bisa kembali untuk bangkit dan memulai hari baru..

Rencana Terindah, DIA yang Maha Pemilik Skenario Terbaiknya, kita tidak tahu rencana indah apa yg sedang dipersiapkan untuk kita, DIA hanya ingin kita bersabar dan menguji keimanan kita untuk tetap terus berprasangka baik kepadaNya, untuk terus selalu menggantungkan harapan hanya padaNya dan meminta segala sesuatu hanya padaNya.. kegagalan ini adalah ujian bagi kita untuk memantaskan diri bahwa kita berhak meraih yang jauh lebih baik dari yang kita harapkan hari ini.. kegagalan ini yang akan membuat kita naik kelas, gagal bukan berarti kita tidak mampu, tetapi gagal yang akan membuat kita mampu jadi yang terbaik dari yang tidak mengalami kegagalan.. Kegagalasn hari ini akan menjadi batu loncatan kita untuk menjadi yang lebih baik dari yang lain..

Bersyukur saja.. akan ada turunan setelah tanjakan, akan ada pelangi setelah hujan, dan akan ada rencana terindahNya setelah kegagalan..

Yang perlu dilakukan ketika gagal, tetaplah bergerak, jangan berdiam terlalu lama, tak perlu terpaku pada satu pintu yang sudah tertutup, segeralah beralih menuju ribuan bahkan jutaan pintu yang terbuka, percayalah,, kegagalan ini yang akan membuat diri kita menjadi lebih baik, orang yang sukses adalah orang yang seringkali ditimpa kegagalan tetapi dia tetap bergerak, dan bangkit untuk melihat peluang yang lain, dan segera move on dari pintu yang sudah tertutup.. tetaplah bergerak! dan bangkit dari kegagalan..

Semangat Sukses Dunia Akhirat Kawan,, :)



Kamis, 08 Mei 2014

TIPS MENGHADAPI SBMPTN UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI


Bismillah..
Mungkin Sebelumnya udah pernah dishare tentang perjuangan ikut Ujian Saringan Masuk PTN..
Tapi sekarang lagi masa-masanya siswa SMA hectic menyiapkan ujian ini, udah beres UN, langsung siap2 belajar lagi buat SNMPTN, jadi...
saya mau coba rangkum lagi dan kasih tips singkat buat temen2 sekalian, base on my experience..
semoga bermanfaat..

awalnya saya berpikir, apa bisa ya, masuk ITB lewat SNMPTN? saya kan gak pinter2 amat, boro-boro masuk 10 besar di kelas, masuk 3 besar aja nggak, hehe,, #kebalik, ya intinya saya orang yg standar-standar aja nilainya.. Tapi yaudahlah, waktu itu saya mikir lagi, dicoba aja dulu, ada kesempatan, meskipun buanyak banget yang ikut SNMPTN, tapi kan belum tentu semuanya mau masuk PTN yang sama kayak gue,, meski mungkin yg mau masuk ITB banyak juga, tapi yaudah, lanjut aja.. Bismillah Daftar lah SNMPTN,

waktu itu pilihannya cuma 2, saya ambil yang IPA
1. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB
2. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB

apapun jurusannya, yang penting ITB, hehe,,

persiapan yang dilakukan sebelum SNMPTN cuma 3, menurut saya
1. Persiapan Administrasi
2. Persiapan Otak alias Belajar
3. Persiapan Mental

1. Persiapan administrasi ni disiapin aja dari jauh-jauh hari, cem2, foto, print formulir, dll dsb, dan jangan sampe lupa dibawa pas hari-H

2. Persiapan Belajar..

Dulu, saya sekitar H-sebulan sebelum SNMPTN baru mulai belajar serius, karena setelah UN, istirahat dulu alias santai2, hehe, tapi H-30 hari ini bener2 dimanfaatkan.. pertama, buku-buku SMA semua dikumpulin lagi,,! termasuk buku2 (buku paket, selembaran soal2, buku catetan, diktat bimbel, dll) yg saya pinjem dari kakak kelas, sodara2, semuanya pokoknya, terus saya tumpuk di meja belajar khusus..

di meja belajar itu cuma ada hal-hal yang berhubungan sana SNMPTN aja, yang gak penting disingkirkan, biar fokus, ditambah saya tempel tuh logo ITB pemberian temen saya di Meja, biar termotivasi.. hehe

Setelah semua buku dikumpulkan dan ditumpuk, agak setress juga karena bukunya banyak, ternyata buku sebanyak ini yang harus dibantai selama 1 bulan, fiuhh,, jadi tanpa menunda, bukunya satu2 saya habisin, biar gak menumpuk, buku yang udah dibaca, saya pisahin jauh-jauh dari meja.. hha..

Buat saya, kenapa harus membantai buku sebanyak2nya? karena dari buku kita bisa baca lagi teori2 yang ada, dan kalau ada soalnya dikerjain aja langsung disitu, jadi sekalian latihan soal juga,, jadi ya cukup untuk belajar, kalaupun ada soal yang udah diisi, ya jawabannya ditutup aja, nanti baru deh dicocokin, walaupun banyak soal yang sama dikerjain berkali-kali, ya tetep aja kerjain, namanya juga latihan.. diulang-ulang

Dulu saya gak ikut bimbel apapun, karena menurut saya, itu tergantung orang masing-masing, bimbel mahal karena waktu itu lagi seret uang, hehe, jadi belajar aja sendiri..
Nah, selama abis UN itu kan gabut ya, libur sekolah, jadi saya di rumah aja belajar dari pagi sampe malem, dibawa fun aja, sesekali diselingin sambil makan atau denger lagu yang bikin semangat, sesekali jeda istirahat gapapa, sering-sering juga gpp,, yang penting waktu belajarnya dari pagi-malem.. pokoknya dibuat senyaman mungkin yang bikin nyenengin hati belajarnya,,

itu sih kalo buat persiapan belajar, yang rajin aja,, :D

3. Persiapan mental ini yang jauh lebih penting..

Mental untuk yakin dan terus lanjut berjuang, dengan usaha terbaik supaya bisa lolos masuk ke PTN tujuan..

Kalau kita udah berusaha belajar semampu kita, melakukan usaha terbaik yang bisa kita lakukan, ga usah minder, tapi jangan jadi sombong juga, ah gue kan udah membantai habis buku segunung, pasti gue lolos, gak gitu juga bree, kita gak boleh sombong, karena boleh jadi, ada siswa2 lain diluar sana yg usahanya lebih, mungkin bergunung-gunung buku udah dia babat habis..

jadi intinya, setelah kita belajar, jangan terlalu minder dan jangan sombong, tengah-tengah aja,
caranya memperkuat mental ini dengan banyak-banyak berdoa, setiap abis solat wajib minimal, minta aja sama Allah, ya Allah mudah2an saya lolos masuk ITB, doa aja terus, diiringi usaha dengan membantai buku2, mulai berdoanya juga dari awal jangan pas akhir2 waktu mau ujian..
Itu juga kenapa gakboleh sombong, karena yang membuat kita lolos PTN itu bukan hasil dari belajar kita tok! #pintukeles, ya maksudnya kita bisa lolos PTN karena pertolongan dari Allah..

kalau liat banyaknya peserta yang daftar, ditambah standar PTN target yang tinggi, ditambah latarbelakang nilai yang pas-pasan, itu membuat saya sedikit ciut, bisa gak yaa, ? bisa gak ya,?

tapi ya berdoa aja, kalau rejekinya masuk sana pasti masuk, kalau Allah udah menghendaki kita untuk masuk PTN itu pasti masuk, pasti masuk..


HARI H
Pas hari H ujian, saya usahakan untuk gak telat solat subuh + tahajud, karena saya pikir, ini detik2 akhir perjuangan yang ga boleh lewat dari meminta pertolongan sama Allah, karena meski udah belajar, tapi bisa aja kan tiba-tiba ngeblank, berangkat pagi dan jangan sampe telat masuk, kalau telat bikin jadi ga konsen, siapin lagi segala administrasi2 yang dibutuhkan, saya gak bawa buku sama sekali, cuman bawa alat tulis dan perlengkapan administrasi, itu aja.. karena detik2 terakhir sebelum ujian tu buat nenanging diri, kan belajarnya udah dari dulu2, jadi ya santai aja, waktunya buat rileks.. hehe..

Tes SNMPTN berlangsung selama 2 hari, dan Alhamdulillah lancar.. waktu itu sistemnya masih ada minus 1 kalo jawaban salah, kalo bener +4.. saya sih strateginya kalo sama sekali gak ada bayangan, ya ga usah diisi, jadi waktu itu juga lembar jawaban saya gak full diisi semua, karena ada beberapa soal yang saya samasekali gak tau dan gak yakin jawabnya..

Tapi ya udah, tes sudah terlewati, sekarang tinggal nunggu hasil..

Setelah Hari H, pengumuman kan lama ya, sebulan setelahnya gitu kalo gak salah, yaudah saya gak coba lagi ungkit2 soal2 SNMPTN, sama kayak setelah UN, soal2nya langsung saya lempar ke entah berantah di tumpukan2 buku yang udah dibabat, dan saya gak buka2 lagi, daripada bikin setress hehe..

Doa setelah solat wajib tetep diteruskan sampai pengumuman menjelang, jangan berhenti..

Selama masa penantian pengumuman itu, saya banyak mendengar cerita2 dari temen2 yang udah duluan dapet pengumuman, dulu tuh pengumumannya beda2, tergantung masing2 PTN, saya denger cerita dari temen2 yang masuk UI, bagaimana takutnya dia membuka mata melihat hasil di web, huaaa,,, mau log in aja udah deg2an, huks.. pas udah log in, matanya masih merem gak berani liat, tapi setelah diliat ternyata dia LOLOS..!  langsung deh sujud syukur jingkrak2,, huaaa,, denger cerita dia rasanya saya mau kayak gitu juga,

tibalah hari pengumuman itu, malem2, meski di jadwal baru besoknya, tapi katanya malam itu udah ada hasilnya, huaaa,, tadinya mau besok aja, tapi karena penasaran, malam itu saya liat pengumuman, setelah solat isya saya langsung buka laptop, huhu,, tanya ke temen2 yg lain, hasilnya diterima, diterima, tidak diterima, diterima, huaaa, berbagai macam hasil..

sempet drop, sebelum buka webnya, saya nyiapin mental kalau2 saya gak diterima ini gimana? saya tanya temen2, ada gak PTS yang masih buka pendaftaran setelah ini? tapi temen saya bilang, jangan pesimis dulu, liat aja dulu hasilnya, insya Allah diterima.. huks..
Bismillah, dengan penuh harap saya liat hasilnya,,
daaaaaaaaaaaaan,, yup! DITERIMA di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, huaaaaaaa,, alhamdulillah, sujud syukur langsung, langsung kabarin orang tua, sama temen2, huaaa, alhamdulillah,,

jadi itu aja temen2, ga usah minder2 amat dgn nilai pas2an, dicoba dulu, usahakan yang terbaik, tapi sejatinya perjuangan itu baru akan dimulai lagi ketika masuk PTN, so, jangan lelah untuk berjuang,, semangat!

mudah2an sukses ya! usahakan yg terbaik dan jujur, utamakan Ridho Allah, siapkan mental untuk menghadapi berbagai kemungkinan dan hasilnya,, :)
semoga bermanfaat ya,,


Senin, 05 Mei 2014

Mental Mahasiswa yang Sedang TA

Bismillah..
Ada saatnya, dimana para mahasiswa akan merasakan susah sesusah susahnya, sendiri sesendiri dirinya, galau segalau galaunya #lebay

Mungkin buat yg belum jd mahasiswa tingkat akhir, gak akan pernah ngerti rasa yg sebenarnya terjadi, karena itu,, bersiap-siaplah mengahadapi masa akhir kuliah.. :D

In my Feeling, Just In My Opinion,
setiap orang punya rasanya masing2, tapi inilah yg saya rasakan..





Hari demi hari, detik demi detik, deadline pengumpulan abstrak untuk pendaftaran seminar semakin dekat, tetapi progress penelitian, nihil? yang saya rasakan adalah lesu, lemah, lunglai, dan tidak bersemangat. Meski sebenarnya timeline pengerjaan TA sudah dirancang sedemikian rupa, sudah ditargetkan tanggal segini harus udah ini, tanggal segitu harus udah itu, tapi tetap saja, manusia hanya bisa berencana, ada aja faktor Y yg mempengaruhi rencana itu menjadi tidak sesuai harapan. Sementara waktu sudah semakin mepet, apa lg yg harus dilakukan?

Mencoba menyusun rencana baru demi rencana baru, menyusun strategi untuk lulus Juli.. strategi H-20 target meleset, H-10 hari merancang ulang, meleset juga, H-7 demikian, sampai saat ini H-4 deadline pengumpulan abstrak penelitian.. ketika semua rencana yg disusun meleset dari target yg dirasakan adalah hampir putus harapan untuk lulus Juli,, Hampir,, lesu, lunglai ketika target untuk pinjem alat dan bahan kimia hari itu tidak jadi, karena dosen pembimbingnya sudah pulang -_- ,

letih, capek, lupa makan, saat bolak-balik minta tanda tangan dosen untuk pinjem lab, tapi dosennya gak ada-ada.. dan banyak lagi.. sampai ada suatu hari dimana saya sama sekali gak ngurusin soal TA, karena males dan bete.. saat2 lagi males itu saya suka mencari-cari alasan untuk kembali membuat diri semangat dan termotivasi, tapiii,, ternyata motivasi dari dalam saja tidak cukup, harus terus dapet dukungan dari luar juga..
jika saja, saat saya malas itu ada yang bilang..

"Haifa..! kamu harus semangat! kamu harus lulus Juli, nanti kalau km lulus Juli, saya yang jadi PW (pendamping wisuda) nya ya, itu kalau km mau, nanti saya minta ijin ke papa kamu, semangat Haifa..!"

mungkin seketika itu semangat saya akan langsung membara- kalo api, warnanya jadi biru, saking panasnya, hehe

aduh tp ga boleh ya,, harusnya kita semangatnya karena Allah aja,, tapi iseng aja berpikir kayak gitu, hanya berasumsi, padahal nyatanya sih ga ada yg bilang gitu ke saya, haha kadang saya bingung mau memotivasi diri kaya gmn lg, bukan hal yg mudah, ya susah2 gampang.. jadi lah saya suka melakukan berbagai cara dan mencari berbagai alasan untuk bisa semangat,

apalah kesulitan TA tuh bener2 ujian mental banget, ujian sabar, ujian iman, ujian fisik, dll..
gak heran denger berita mahasiswa bunuh diri karena TA gak kelar-kelar, bahkan ada mahasiswa yang mengundurkan diri karena TA gak kelar, sayang banget yak, udah di akhir, tapi karena TA gak kelar jd keluar.. itulah.. susah sih emang, kalo ditanya TA gmn, saya jawabnya susah, tapi tergantung jalaninnya.. harus kuat-kuatin mental, harus maksain diri, kalo gak, ya gak kelar-kelar.. dan tentunya harus terus perbanyak ibadah dan PDKT sama Allah,




yah,, itulah,, sekarang udah H-4, masih mengusahakan untuk menyelesaikan penelitian supaya beres dan bisa ikut seminar.. wallahu'alam bisa mencapai target atau gak, strategi tetap dibuat dengan harapan sesuai dengan kenyataan, tapi.. banyak faktor banget yg mempengaruhi, apalagi saya TAnya tentang makhluk hidup, pertumbuhan makhluk hidup yang sama sekali diluar kendali manusia,, yap tetap harapan untuk lulus Juli itu masih ada, karena dalam 4 hari ke depan kita gak tau apa yg akan terjadi, mungkin deadline seminar diundur, mungkin pertumbuhannya bisa lebih cepat, wallahu'alam.. serahkan aja sama Allah.. ketika kita udah berusaha mencoba dengan usaha terbaik yg bisa kita lakukan, apalagi kalau bukan tawakkal setelahnya?

Hanya, yang perlu kita yakini bahwa Allah pasti punya rencana indah buat makhlukNya, meski saya menargetkan lulus Juli dan Allah ternyata memberikan kesempatan itu, ya Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, hanya karena Allah saya bisa lulus..

tapi apakah mental kita akan siap menerima hasil yang tidak sesuai? kita juga harus mempersiapkan mental untuk menghadapi sesuatu yang tidak kita harapkan, bukan kegagalan, melainkan penundaan ataupun penggantian harapan yang bisa jadi jauh lebih indah dari yang diharapkan, yakin aja, selow aja, dunia gak akan kiamat kok, gak ada hadisnya atau ayat Qurannya, tidak akan terjadi kiamat sebelum Haifa tidak lulus Juli, yang ada juga sebelum bulan terbelah keleees,, hehe

yap! semangat.. saya pernah baca suatu tulisan yg bilang bahwa, orang yang suka memberi semangat sesungguhnya adalah orang yang paling butuh semangat, itu benar, benar apa yg saya rasakan,, why? karena dengan begitu, saya bisa menyemangati diri sendiri, syukur2 bisa menulari orang lain juga,, hehe,,

Dear Reader, mohon doanya aja yg terbaik, harapan itu tentu masih ada, sangat masih, dan masih akan tetap saya usahakan, bukan karena saya mau menikah, bukan, boro2 ada yg bilang gitu, ah itu hanya khayalan,, hehe,, banyak alasan yang mendorong saya untuk lulus cepet, mungkin salah satunya nikah sih, hehe tapi itu bukan yg utama,,

yasudah, mohon doa restunya aja #eh buat TA maksudnya,, kalau bisa lulus Juli 2014 Alhamdulillah, kalaupun ternyata Allah menunda sampai Oktober 2014, Insya Allah ada hikmah dan kebaikan dari itu semua,, :)

Semangat! (pake gaya Han Ji Eun di Film Full House, hehe ada yg suka nonton?)


Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...