Kamis, 15 Mei 2014

Kesuksesan Rumah Tangga


Hehe, maaf ya, mungkin saya belum cukup umur bahas ini, tapi cuman mau ngshare aja nih bre,
mudah2an bermanfaat..

Bismillah,
Apa sih bre tolak ukur keberhasilan Rumah Tangga? #cobapikirindulu apa ya, hmm,,
punya anak? punya harta banyak? hmm,,

Yup sebagian besar masyarakat sih bilang bahwa, ada 2 hal yang jika terjadi maka Rumah Tangga tersebut dibilang sukses : yaitu punya anak, dan harta banyak, hmmm, are u sure?

yakin itu doang ? masa sih cetek banget, hehe,,
bukan, bukan, bukan itu..

Terus apa dong?
Mau tau yaaa?

yaudah kalo kamu maksa sini saya kasih tau, hehe #siapaygmaksa?
kenapa bukan?
1. Rumah Tangga Aisyah dan Rasulullah tidak dikaruniai anak, lalu apakah kita akan menganggap keduanya tidak bahagia dan tidak harmonis?  kayaknya romantis2 aja deh breh..

2. Rumah Tangga Fatimah dan Ali yang sangat minim harta, Fatimah pernah menahan lapar selama beberapa hari hingga wajah beliau kuning, wallahualam mekanisme secara fisiologisnya gimana, itu nanti di bahasan selanjutnya ya, hehe,, intinya, apakah dengan keadaan seperti itu rumah tangga mereka hancur berantakan? kayaknya enggak deh.. bahkan pasangan ini pasangan paling ter-sosweet sepanjang masa, ngalahin romeo juliet..

Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda”
‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”
Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu” ini merupakan sisi ROMANTIS dari hubungan mereka berdua.

#eaaaaa...
so, intinya kedua hal itu bukan hal utama parameter keberhasilan sebuah rumah tangga,, ehm,
jadi apa dong?

mau tau yaa?
yaudah kalo kamu maksa, aku kasih tau,,

Parameter/tolak ukur keberhasilan Rumah Tangga seorang muslim adalah,,

Ketika setelah menikah, maka bertambahlah takwa mereka kepada Allah,
Ketika setelah menikah, bertambahlah hafalan-hafalan mereka,
Ketika setelah menikah, bertambahlah kesabaran mereka dalam setiap takdir Allah,
Ketika setelah menikah, bertambahlah semangat mereka untuk mendatangi majelis-majelis ilmu Allah,
Pun, Ketika setelah menikah, bertambahlah takutlah mereka sebab mengingat hari dimana mereka akan terpisah dan menghadap sidang Rabbnya yg paling adil. Bertambah berharaplah mereka kepada Rabbnya agar bisa dinikahkan lagi di dalam surga..

kalau parameternya kayak gitu, otomatis kita wajib milih suami/istri kita yg sepaham dengan ini, makanya kenapa kita harus nikah sama orang yang sekufu, naon eta teh? ya sekufu, memiliki pemahaman agama yang sama,,

Mudah2an bermanfaat ya bre buat yang mau nikah, buat yg akan nikah segera,, hehe..

ada satu quotes : Nikah itu mudah, cepet buat nyari calonnya (ajuin aja proposal ke ustad, atau dateng langsung ke rumahnya), tapi butuh waktu lama untuk belajar dalam mempersiapkannya,,

jadi, meski belum niat nikah cepet, belajar aja ttg ilmunya, jangan sampe pas mau nikah baru mau belajar, duh, telat banget breee,, calon bapak/ calon ibu masa belum punya bekal ilmu yg banyak? yuk semangat ikut kajian pranikah! :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...