Kamis, 12 Juli 2012

Nenek penjual ketan..

Hampir maghrib, Aku menyusuri sepanjang jalan Surapati..
Nenek itu duduk di pinggir jalan bersama tungku dengan nyala api.. 
Melihatku dengan mata sayu...
Menghentikan langkah kakiku yg cepat..
Aku menatap lekat-lekat apa yg nenek buat.. 
Ketan dengan hitam arang dijual dengan harga 1250 rupiah..
Yah...


Berkemelut tanya..
Dimana anaknya? cucunya? Suaminya?
Bukan, bukan karena anak, cucu atau suaminya sudah tak peduli lagi... 
Tapi karena kesempitan ekonomi yg membuat suami atau anak cucunya tak bisa berbuat apa2 lagi..
Jangankan untuk menafkahi orang tua, mencari makan sendiri pun susah.. 
Ah.... 
Aku yakin, ada jutaan nenek yg seperti itu di negeri ini.. 
Betapa berat beban kita sebagai mahasiswa Institut terbaik..
Merasa malu lah kalau diam sajah...


Cukup! jgn bebankan masalah ini pada pemerintah, yah, tau sendiri lah,, 
Sebagai mahasiswa institut terbaik, apa yg bisa kita lakukan, dan apa yg akan kita lakukan?? Menunggu gelar sarjana,, itu terlalu LAMA!! LAMA!!

Pemuda penjual nasi goreng

Maghrib itu..
Dia duduk di ujung jalan,,
Bersama gerobak nasinya..
Dia duduk sendirian,,
Gerobaknya sepi..
Dia menghisap batang kematian (rokok)..
Sambil menunggu pembeli yg datang..


Usianya mungkin sama denganku,,
Tapi keadaannya sangat berbeda..
Dia tidak punya kesempatan yg sama denganku..
Dia tidak merasakan suka duka kuliah di institut terbaik..
Kasihan..


Bukan,, bukan dia yg harus dikasihani,,
Tapi aku,, aku kasihan pada diriku sendiri..
Sebagai mahasiswa institut terbaik,,
Aku memikul tanggung jawab untuk dapat merubah pemuda-pemuda yang seperti itu.. 
Untuk mengoptimalkan kekuatan2 mereka.. 


Oh,, sungguh berat jika melakukan ini sendiri..
temanku di institut terbaik tak byk yg sadar..


mereka sibuk meninggikan IPK,
Jarang atau bahkan tak pernah sebagian dari mereka melihat sekelilingnya, dan berpikir untuk melakukan sesuatu.. 


ya Tuhan,, mungkin karena kami terlalu sibuk dengan tugas2 akademik.. sehingga membuat kami menjadi anti - sosial.. 
ya Tuhanku.. ampuni kami telah melupakan saudara2 di sekeliling kami, kami hanya memikirkan masa depan diri kami sendiri,, kami telah egois..
Ya Allah,, Ampuni orang yg telah membuat sistem akademik ini begitu berat dan sarat akan SCORE ORIENTED.. 


ah, curahan hati yg begitu berat.... 



SHAUM.......

SHAUM dari keinginan dunia.... 
bukan, bukan tak ingin sukses di dunia, bukan tak ingin meraih prestasi..
tapi , berpuasa untuk tidak mengejar dunia secara berlebihan..
yah..


1 saja yg aku ingin di dunia ini...
apa? aku mau jadi orang kaya!
bukan, bukan karena aku materialistis.. 
bukan karena aku money oriented,, 
tapi, akan ada banyak hal yg aku bisa lakukan kalau punya uang banyak,, 
ya, rizki itu emg udh ditetapkan, tapi ada rizki yg digantung, dan tugas kita untuk mengambilnya.. 
bercita2 untuk jadi org kaya supaya bisa memberi manfaat lebih , apa salah?


kita bisa jadi orang yg mandiri, gak tergantung org lain, gak jadi beban muslim yg lain,, oh tidak,, 
kalau diberi pilihan untuk jadi muslim kuat atau lemah?
pilihlah untuk menjadi muslim yg KUAT..! Kuat IMAN, Kuat FISIK, dan juga FINANSIAL.. tiga2nya harus ada dalam diri seorang muslim yg kuat...



Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...