Rabu, 13 Mei 2020

Menikah Barokah

Bismillah..
Sebaik baik wanita adalah yang paling ringan maharnya..
Ringan itu relatif, tergantung kemampuan lakinya.
Ada cerita, banyak cerita yang saya dengar, si dia tidak jadi menikah karena keluarga wanita minta sekian ratus juta. Waw. Saya sungguh sangat heran dengan wanitanya ataupun keluarganya yang seperti itu. Kenapa harus dipersulit dengan uang? . Mungkin saja sebentulnya sang wanita atau keluarga ingin menolak si pria, tapi mahar yang tinggi dijadikan kambing hitam. Menurut saya kalau menolak ya bilang saja apa adanya, tidak harus mempersulit si pria untuk meminang wanita, apalagi kalai ternyata si wanita sudah oke, tapi karena keluarga tidak setuju, jadi keluarga memberikan syarat mahar yang tinggi. Masih ada yang seperti itu.

Sedikit cerita tentang pengalaman pribada saya ketika menikah. Saya bukan dari kalangan elit ya, menengah aja biasa gitu Alhamdulillah. Kondisi saya waktu dilamar sama suami dulu memang sudah bekerja dan ada bisnis sendiri, kecil kecilan. Tapi jujur belum ada tabungan untuk menikah, saya pikir masih kewajiban orang tua menikahkan anak perempuannya, kecuali kalau saya lelaku ya saya harus cari uang sendiri untuk menikahi anal orang. Tetapi sayangnya waktu itu ayah saya sedang tidak bekerja, jadi tidak ada penghasilan, apalagi tabungan. Lalu bagaimana saya menikah?


Menikah itu bukan soal mewahnya pesta walimah. Menikah itu yang penting sah dan sesuai syariah. Jadi yang saya pikirkan waktu itu adalah, saya menyerahkan semua kepada calon suami, keluarga juga bilang apa adanya kalau untuk walimah nanti kami pihak wanita mungkin hanya mengurusi saja, sedangkan uangnya itu dari calon suami, terserah berapa saja yang dia miliki itu yang nanti akan dipakai untuk akad dan walimah. Jadi semua modal menikah kami serahkan kepada calon suami tanpa menentukan nominalnya berapa. Ini juga yang menjadi bukti keseriusan calon suami waktu itu.

Saya berpikir yah mau gimana lagi, kalau dananya hanya ada untuk akad saja ya tidak apa-apa, walimah bisa menyusul. Tapi ternyata calon suami punya dana cukup untuk pernikahan 2 hari, hari jumat untuk akad, dan sabtu untuk resepsi, tapi resepsinya tidak di gedung, di taman depan rumah. Alhamdulillah bisa cukup undang 400 orang meski saya menduga tidak datang semua.

Ada cerita menarik menurut saya tentang undangan ini. Saya mengundang teman kerja saya, beliau memang sudah senior, ibu-ibu gitu. Ketika saya berikan undangan, dia tanya "Nikahnya di gedung mana?" Ya saya hanya bilang "di rumah bu".. Terus dia langsung kayak sinis gitu, oooh di rumah.
Dalam hati saya," lha emang kenapa klo di rumah, situ mau bayarin saya gedung?" Hehe. Pasti ada aja yang begitu, dan saya tidak melihat beliau datang, mungkin karena bukan di gedung, tapi ya positif thinking aja karena dia sibuk. Itu salah satu aja, tapi ada juga undangan lain yang lebih memprioritaskan datang ke undangan walimah di gedung dibanding di rumah. Ini menjadi teguran juga buat saya sih, sehingga ketika ada undangan walimah, mau itu di rumah atau di gedung selama tidak ada halangan syari, ya tetap kita penuhi undangan itu, karena itu hak mereka.

Pada intinya menikah itu di akad, akad sudah sah Alhamdulillah, walimah kan tujuannya untuk mendeklarasikan ke masyarakat luas kalau kita sudah menikah, tidak usah terlalu memaksakan untuk bermewah-mewahan jika tidak ada uang apalagi sampai berhutang. Mau dibawa kemana pernikahan? Kalau awalnya hutang. Menikahlah semampunya saja. Barokahnya pernikahan tidak dilihat seberapa mewah pestanya, kecuali kita menikah dengan pangeran Brunei ya, pasti dia gak keberatan untuk adain pesta besar dan meriah untuk semua rakyatnya.

Keberkahan itu mungkin hanya Allah yang bisa menilai, tapi sebagai yang mengalami saya merasakan kemudahan dalam pernikahan, seperti diberikan momongan cepat, kehidupan pernikahan selama 3 tahun ini tanpa beban hutang, bisnis saya tetap bisa berjalan dengan lancar, bahkan ketika saya hamil dan melahirkan, dan kemudahan lainnya lagi.

Meskipun masih ada kekurangan seperti belum punya rumah sendiri tapi itu bukan masalah besar, karena yang penting tenang gak punya beban cicilan, sambil bersabar dalam menabung Insya Allah bisa beli rumah cash tanpa hutang.

#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...