Ciri #24 Muslimah Unggulan - Semua Ada Masanya

Bismillah,
Dari Hanzalah al-Usayyidiy berkata "Abu Bakar menjumpaiku lalu dia berkata ' Bagaimana keadaanmu Hanzalah?' Aku menjawab 'Hanzalah telah menjadi munafik' Abu Bakar berkata 'Subhanallah, apa yang kamu katakan?' Aku menjawab ' Ketika kita bersama Rasulullah SAW dan beliau memberi peringatan kepada kita dengan neraka dan surga, seolah-olah keduanya terlihat oleh mata. Tetapi ketika kita meninggalkan Rasulullah lalu kita sibuk dengan istri, anak-anak dan pekerjaan, kita banyak melupakan (peringatan-peringatan tadi)' Abu Bakar berkata 'Demi Allah, sungguh hal itu pun sama seperti yang aku rasakan' "

Kemudian aku dan Abu Bakar pergi, sampai kami mendatangi Rasulullah, Aku berkata "Hanzalah telah menjadi munafik wahai Rasulullah" Rasulullah menjawab "Kenapa bisa begitu?" Aku berkata "Ketika kami bersamamu, kamu memberi peringatan kepada kami dengan neraka dan surga, seolah-olah keduanya terlihat oleh mata. Tetapi ketika kita meninggalkan Rasulullah lalu kita sibuk dengan istri, anak-anak dan pekerjaan, kita banyak melupakan (peringatan-peringatan tadi)"

Maka Rasulullah bersabda, " Demi yang jiwaku ada di tanganNya, jika kalian terus menerus berada seperti pada saat kalian bersamaku dan terus menerus berdzikir, niscaya malaikat akan menyalami kalian di atas kasur-kasur dan di jalan-jalan kalian. Akan tetapi wahai Hanzalah, sesaat demi sesaat, sesaat demi sesaat" (HR Muslim)

Hadist tersebut menjelaskan bahwa kedua waktu itu terformula dengan perintah Allah, yaitu ketika dia serius, maka seriusnya sejalan dengan Al-Quran dan Sunnah, ketika bersenda gurau maka senda guraunya terjaga dari hal yang dilarang..

So, semua ada masanya, masa dimana serius dan bergurau, tetapi teteap berada di koridor aturan Allah,,