Jumat, 22 Agustus 2014

HATI-HATI PENYAKIT ANAK ITB,,

Dear Readers,
Adakah para readers disini yang sekarang jadi MABA ITB?
Baik itu Maba atau Swasta (Mahasiswa tinggal TA), just share berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya,, mudah2an ada manfaat dan Reminder buat kita semua yaa,,

Bismillah,
Menjadi Mahasiswa ITB (Institut Terbaik Bangsa) adalah impian banyak siswa dan siswi SMA, termasuk saya waktu itu,
Menjadi Mahasiswa ITB mungkin bisa jd kebanggaan tersendiri untuk kita dan orang tua,
tapi taukah kau, bahwa ITB yg institut terbaik bangsa itu belum tentu institut yang terbaik untuk sebagian orang, itulah kenapa, ada siswa yang tidak diterima masuk ITB,, Tapi bukan berarti siswa itu tidak pintar, bukan,, ada teman saya, dia gagal ke ITB, dan malah keterima di Jepang, so, ITB mungkin memang terbaik, tapi belum tentu terbaik buat semua orang..

dan kita, mahasiswa ITB juga belum tentu mahasiswa yang lebih baik dari mahasiswa non ITB, karena ada orang yang mendapatkan kesempatan yang lebih baik daripada kuliah di ITB,



Ada Euphoria tersendiri ketika kita diterima di kampus ini, GUE, guenya semakin gede dengan embel2 mahasiswa ITB, kalau kita bahagia dan bangga itu wajar, tapi gausah berlebihan, saya ngerti, dulu juga pernah ngerasain kok, makanya saya nulis ini supaya mau mengingatkan aja,
gak perlu semua orang tau klo kita anak ITB, buat apa? disyukuri aja, Alhamdulillah, yang selalu harus kita ingat yaitu, bukan karena kepintaran dan ke-rajin-an kita dalam belajar yg membuat kita berhasil, tapi karena Allah lah yang mengijinkan kita untuk lolos masuk kampus ini,

Saya memperhatikan para maba, ketika baru memakai jas almamater, itu kelihatannya bangga luar biasa, dari cara berjalan, sampai raut wajahnya, ada beberapa saya lihat berjalan dengan dagu sedikit terangkat, kita sudah cukup tau bahwa ada penilaian masyarakat yg menganggap mahasiswa ITB itu sombong2, so please, kita mau kan mengubah paradigma itu?

Berjalanlah seperti biasa, tidak perlu kita merasa lebih baik dari siapapun, dari mahasiswa univ manapun, tak perlu,,
Mari yuk ,kita sama-sama belajar, untuk mencegah penyakit kesombongan ini, baik itu yang masih maba, maupun yg sudah swasta,, caranya dengan.. latihan untuk selalu menganggap diri ini tidak lebih baik dari siapapun,,
Misal saat kita berjalan, dan melihat orang di depan kita, kita katakan dalam hati bahwa saya tidak lebih baik dari dia-orang yg berjalan di depan saya, tujuannya hanya untuk melatih hati supaya tidak melonjak tinggi,

Begitupun ketika misalnya kita ikut agenda atau acara yang melibatkan kampus seluruh Indonesia, katakan begitu juga dalam hati, tapi bukan berarti kita jadi tak memaksimalkan potensi yg kita punya, hanya saja tak perlu semua peserta tau kalau kita anak ITB, tunjukkan saja kemampuan kita yg sebenarnya, mereka juga akan bertanya nantinya, "Lo anak mana?" anak ITB, gausah bawa nama besar ITBnya, kalau kita memang berkompeten, oh iya, Lo emang anak ITB, cocok dah emang, ngono,, hehe,,

So, kita ga usah nyombong, bahaya, sama2 saling mengingatkan ya bree,, karena penyakit sombong itu penyakit berbahaya dunia akhirat, jadi sama2 jaga diri, dan ingat terus bahwa "Kita tidak lebih baik dari dia, kita tidak lebih baik dari siapa pun" dengan harapan, supaya kita terus melakukan perbaikan, tanpa harus merasa tinggi hati dengan apa yg sudah kita capai,,

Oke Bree, sekian dulu yaa, mudah2an ada manfaatnya,,
apa yg saya posting ini juga adalah reminder bagi diri saya sendiri, sama2 kita saling mengingatkan,,
See U at next Post :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...