Rabu, 02 April 2014

Apa Rencanamu? Lanjut S2?


Aku masih belum yakin apakah aku akan lanjut untuk S2 atau tidak, antara ingin tapi tidak yakin. Banyak hal yang membuat aku ragu untuk melajutkan kuliah S2. Tetapi sejujurnya aku ingin, ingin sekali..

 Lulus dari ITB (Amin, Insya Allah segera) memberiku begitu banyak pilihan. Jujur aku merasa ingin melakukan lebih, lebih dan lebih lagi. Ada banyak kesempatan untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, bahkan di universitas terbaik dunia. Setidaknya, aku jg ingin setelah lulus dari ITB bisa melanjutkan ke salah satu universitas terbaik dunia juga. Yang aku tidak yakin bukan karena prestasi akademik yang pas-pasan. Ya, di ITB mungkin aku bukan mahasiswa yang berprestasi, aku hanya mahasiswa biasa yang prestasi akademiknya standar-standar saja, tapi aku yakin semua syarat kompetensi akademik itu bisa diusahakan kalau mau bersungguh-sungguh dan bekerja keras. Hanya,, untuk bersungguh-sungguh itulah yang masih aku belum tahu, mengapa aku harus bersungguh-sungguh? Apa yang aku kejar untuk itu?

Bagiku, jika tujuan itu sudah jelas, maka kesungguhan untuk mengejarnya akan muncul dengan sendirinya, itulah yang akan memberi kekuatan dalam setiap perjuangan yang dilakukan untuk meraih segala sesuatunya.

Melanjutkan kuliah S2 di universitas terbaik dunia? Mungkin ada yang mau ada yang tidak, itu tergantung dari tujuan hidup masing-masing orang.. jujur aku sebenernya mau, mau banget.. karena, aku bisa belajar di tempat yang baru dengan kondisi yang tentunya berbeda, sistemnya berbeda, lingkungan, teman-teman, budaya, cuaca yang berbeda, dll. Lebih karena hal-hal baru yang bisa aku alami ketika belajar di luar negeri dan itu akan memperkaya pengalaman dan wawasan, menurutku.

Tetapi, kembali, apa sebenarnya dasar yang bisa dijadikan alasan untuk meraih itu semua? Diantara 50 univ terbaik dunia, aku tertarik kepada Seoul National University, Tokyo University, tapi kenapa SNU, knp Tokyo University? Aku masih belum tahu, hanya sebatas karena aku suka nonton film korea dan jepang, haha, lalu bidang apakah yang akan aku perdalam selama S2? Aku juga masih belum tahu, minatku terhadap bidang di S1 sudah cukup berkurang. Lalu aku juga memikirkan apakah kuliah S2 di luar negeri yang budayanya bebas itu baik untuk muslimah sepertiku? Ya, memang sudah banyak muslimah kuliah di Negara yang ‘bebas’ dalam pergaulan, dan tentunya tidak perlu khawatir jika bisa memilih teman pergaulan yang tepat. Tapi itu cukup menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan bagiku.

Aku hanya takut, kalau aku berjuang hanya untuk mendapatkan prestise, wow! Siapa yang gak menganggap hebat orang yang kuliah di universitas terbaik dunia? Good! Memang baik, tapi maksudku, aku tidak ingin mendangkalkan niat dengan anggapan orang seperti itu. Itu terlalu duniawi, sangat sempit. Kalau niatnya hanya untuk prestise di mata manusia, aku akan pilih tidak.

Lalu, bagaimana dengan membuat orang tua bangga? Niat untuk membanggakan orang tua, its Goood! Very good.. tapi, apa benar itu yang mereka mau? Mungkin bagi sebagian orang tua ada yang cukup melihat anaknya menjadi anak yang baik, soleh, solehah, bermanfaat untuk orang banyak, punya penghasilan dan mandiri itu sudah cukup membanggakan, tidak perlu sampai S2 di luar negeri dan malah membuat mereka khawatir terhadap anak perempuannya di negeri orang. Dan jujur, yang aku takut jika belajar di luar negeri adalah, bagaimana jika suatu saat aku tidak bisa berada di samping mereka di saat emergency? Itu salah satunya,,

Humm,, kalau niatnya ingin memperdalam ilmu dan bisa kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa, bagaimana? Hooo, It’s Great! Indonesia memang butuh pemuda-pemuda yang peduli terhadap bangsanya. Jujur aku juga ingin demikian..

Seringkali terbersit dalam hati dengan berniat untuk meraih ketiga-tiganya, mana yang dominan? Lalu apakah hanya karena 3 hal itu, alasan bagiku untuk berjuang? Tidak, aku merasa masih belum cukup dengan 3 hal tersebut. Prestise, menjadi kebanggaan orang tua, dan menjadi kebanggaan bangsa adalah hal-hal yang aku inginkan sbg manusia. Tapi aku masih belum bisa menerimanya sebagai alasan yang kuat, ada hal yang harus menjadi pelengkap. Setidaknya untuk membuat apa yang aku perjuangkan kelak bukan hal yang sia-sia untuk kehidupan dunia belaka, tetapi akan ada impact/pengaruhnya bagi kehidupan di akhirat.  

Kalaupun nanti jadi melanjutkan kuliah S2, aku hanya ingin melakukannya dengan niat karena Allah, murni untuk Allah, meski membuat orang tua bangga juga adalah hal yang Allah suka, tapi itu masih belum murni karena Allah.. saat ini aku masih meyakinkan diri dan mencari tahu bagaimana caranya menjaga niat untuk benar-benar murni, dan tidak tercampuri hal yang duniawi. Aku merasa perlu waktu untuk benar-benar menguatkan niat, menguatkan perasaan cinta ini terhadapNya, yang hanya karenaNya lah aku akan bisa berjuang untuk meraih yang terbaik..

Apapun impian itu adalah sesuatu yang harus diperjuangkan, tidak cukup hanya sebuah keinginan untuk mendapatkannya, tetapi juga tekad, tekad yang bulat dan kuat yang akan mendorongnya untuk berjuang. Luruskan niat, agar semua yang dilakukan adalah hal yang berarti dan bernilai ibadah di mataNya, agar yang kita perjuangkan adalah hal yang memang pantas untuk kita perjuangkan, yaitu KeridhoanNya..


Semangat Membara kawan-kawan! Sukses untuk kalian yang akan S2 di universitas terbaik dunia, aku ingin menyusul, dan In syaa Allah akan menyusul jika aku telah menemukan alasan yang tepat dan kuat untuk aku bisa berjuang.. J  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...