Aku
masih belum yakin apakah aku akan lanjut untuk S2 atau tidak, antara ingin tapi
tidak yakin. Banyak hal yang membuat aku ragu untuk melajutkan kuliah S2. Tetapi
sejujurnya aku ingin, ingin sekali..
Lulus dari ITB (Amin, Insya Allah segera)
memberiku begitu banyak pilihan. Jujur aku merasa ingin melakukan lebih, lebih
dan lebih lagi. Ada banyak kesempatan untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah di
luar negeri, bahkan di universitas terbaik dunia. Setidaknya, aku jg ingin
setelah lulus dari ITB bisa melanjutkan ke salah satu universitas terbaik dunia
juga. Yang aku tidak yakin bukan karena prestasi akademik yang pas-pasan. Ya,
di ITB mungkin aku bukan mahasiswa yang berprestasi, aku hanya mahasiswa biasa
yang prestasi akademiknya standar-standar saja, tapi aku yakin semua syarat
kompetensi akademik itu bisa diusahakan kalau mau bersungguh-sungguh dan
bekerja keras. Hanya,, untuk bersungguh-sungguh itulah yang masih aku belum
tahu, mengapa aku harus bersungguh-sungguh? Apa yang aku kejar untuk itu?
Bagiku,
jika tujuan itu sudah jelas, maka kesungguhan untuk mengejarnya akan muncul
dengan sendirinya, itulah yang akan memberi kekuatan dalam setiap perjuangan
yang dilakukan untuk meraih segala sesuatunya.
Melanjutkan
kuliah S2 di universitas terbaik dunia? Mungkin ada yang mau ada yang tidak,
itu tergantung dari tujuan hidup masing-masing orang.. jujur aku sebenernya
mau, mau banget.. karena, aku bisa belajar di tempat yang baru dengan kondisi
yang tentunya berbeda, sistemnya berbeda, lingkungan, teman-teman, budaya,
cuaca yang berbeda, dll. Lebih karena hal-hal baru yang bisa aku alami ketika
belajar di luar negeri dan itu akan memperkaya pengalaman dan wawasan,
menurutku.
Tetapi,
kembali, apa sebenarnya dasar yang bisa dijadikan alasan untuk meraih itu
semua? Diantara 50 univ terbaik dunia, aku tertarik kepada Seoul National
University, Tokyo University, tapi kenapa SNU, knp Tokyo University? Aku masih belum tahu, hanya sebatas karena aku
suka nonton film korea dan jepang, haha, lalu bidang apakah yang akan aku perdalam selama
S2? Aku juga masih belum tahu, minatku terhadap bidang di S1 sudah cukup
berkurang. Lalu aku juga memikirkan apakah kuliah S2 di luar negeri yang
budayanya bebas itu baik untuk muslimah sepertiku? Ya, memang sudah banyak
muslimah kuliah di Negara yang ‘bebas’ dalam pergaulan, dan tentunya tidak
perlu khawatir jika bisa memilih teman pergaulan yang tepat. Tapi itu cukup
menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan bagiku.
Aku
hanya takut, kalau aku berjuang hanya untuk mendapatkan prestise, wow! Siapa
yang gak menganggap hebat orang yang kuliah di universitas terbaik dunia? Good!
Memang baik, tapi maksudku, aku tidak ingin mendangkalkan niat dengan anggapan
orang seperti itu. Itu terlalu duniawi, sangat sempit. Kalau niatnya hanya
untuk prestise di mata manusia, aku akan pilih tidak.
Lalu,
bagaimana dengan membuat orang tua bangga? Niat untuk membanggakan orang tua,
its Goood! Very good.. tapi, apa benar itu yang mereka mau? Mungkin bagi
sebagian orang tua ada yang cukup melihat anaknya menjadi anak yang baik,
soleh, solehah, bermanfaat untuk orang banyak, punya penghasilan dan mandiri
itu sudah cukup membanggakan, tidak perlu sampai S2 di luar negeri dan malah
membuat mereka khawatir terhadap anak perempuannya di negeri orang. Dan jujur,
yang aku takut jika belajar di luar negeri adalah, bagaimana jika suatu saat
aku tidak bisa berada di samping mereka di saat emergency? Itu salah satunya,,
Humm,,
kalau niatnya ingin memperdalam ilmu dan bisa kembali ke Indonesia untuk
membangun bangsa, bagaimana? Hooo, It’s Great! Indonesia memang butuh
pemuda-pemuda yang peduli terhadap bangsanya. Jujur aku juga ingin demikian..
Seringkali terbersit dalam hati dengan berniat untuk
meraih ketiga-tiganya, mana yang dominan? Lalu apakah hanya karena
3 hal itu, alasan bagiku untuk berjuang? Tidak, aku merasa masih belum cukup
dengan 3 hal tersebut. Prestise, menjadi kebanggaan orang tua, dan menjadi
kebanggaan bangsa adalah hal-hal yang aku inginkan sbg manusia. Tapi aku
masih belum bisa menerimanya sebagai alasan yang kuat, ada hal yang harus
menjadi pelengkap. Setidaknya untuk membuat apa yang aku perjuangkan kelak
bukan hal yang sia-sia untuk kehidupan dunia belaka, tetapi akan ada
impact/pengaruhnya bagi kehidupan di akhirat.
Kalaupun
nanti jadi melanjutkan kuliah S2, aku hanya ingin melakukannya dengan niat
karena Allah, murni untuk Allah, meski membuat orang tua bangga juga adalah hal
yang Allah suka, tapi itu masih belum murni karena Allah.. saat ini aku masih
meyakinkan diri dan mencari tahu bagaimana caranya menjaga niat untuk
benar-benar murni, dan tidak tercampuri hal yang duniawi. Aku merasa perlu
waktu untuk benar-benar menguatkan niat, menguatkan perasaan cinta ini
terhadapNya, yang hanya karenaNya lah aku akan bisa berjuang untuk meraih yang
terbaik..
Apapun
impian itu adalah sesuatu yang harus diperjuangkan, tidak cukup hanya sebuah
keinginan untuk mendapatkannya, tetapi juga tekad, tekad yang bulat dan kuat
yang akan mendorongnya untuk berjuang. Luruskan niat, agar semua yang dilakukan
adalah hal yang berarti dan bernilai ibadah di mataNya, agar yang kita
perjuangkan adalah hal yang memang pantas untuk kita perjuangkan, yaitu
KeridhoanNya..
Semangat
Membara kawan-kawan! Sukses untuk kalian yang akan S2 di universitas terbaik
dunia, aku ingin menyusul, dan In syaa Allah akan menyusul jika aku telah
menemukan alasan yang tepat dan kuat untuk aku bisa berjuang.. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,