Bismillah,,
Dear My Reader,, yap! ketemu lagi,, makasih ya, masih baca blog saya :) mudah2an ada hikmah yg bisa diambil dari tulisan2 di blog ini,,
Kali ini saya hanya ingin sedikit share dari kajian kamis sore di Aula Rabbani Jl.Dipatiukur Bandung..
Tema Kajiannya Kutemukan Cinta dalam Subuhku, kenapa subuh? karena yg ngadain adalah komunitas Islam Pejuang Subuh, dan pembicaranya adalah Tony Raharjo dan Ustad Ishaq..
Awal pertama saya tau acara ini dari MQ 102,7 FM dong ya,, saya pendengar setia, sesetia MQ yg selalu menemani malam2 saya sambil belajar, #eaaaa...
Kemudian saya tertarik ikutan karena tahu pembicaranya Tony Raharjo, saya suka denger beliau di kajian MQ FM juga tiap Minggu Malan jam 19.30, dalam tema tentang keluarga, dari situ saya belajar banyak tentang cinta, keluarga, dan parenting juga.. untuk bekal persiapan,, #apasih
Langsung aja nih ya, notulensi kajiannya..
Ciri-ciri cinta adalah menggetarkan hati, jika bertemu dengan seseorang kemudian hati kita bergetar, itulah cinta, jika disebut nama seseorang hati bergetar itu lah cinta..
- Rezeki atau Jodoh itu sudah dituliskan, mau didapat dengan cara yang halal atau haram, ya dapatnya tetap si dia.. tetap segitu..
- Rezeki atau Jodoh itu ada di tangan Allah, jadi harus diambil, kalau gak diambil ya tetap di tangan Allah, cara ngambilnya dengan ikhtiar (membaikkan diri) dan berdoa,,
Kalau gak ketemu jodoh di dunia, pasti akan ketemu di akhirat..
- Jodoh Itu Misteri
Jodoh itu apa-apa yang menentramkan hati, jodoh adalah pasangan terbaik kita di surga, jodoh itu gak selalu orang yang kita nikahi, tapi tentu harapannya kita bisa menikah dengan jodoh/pasangan kita di surga kelak..
Biarlah takdir yang menemukan kita dengan cinta, bukan cinta yang menakdirkan kita bertemu, tapi takdir Allah yang mempertemukan kita..
Bahasa twitternya, Tolong Follback Hatiku dong,, ehm!
Gejala cinta paling awal adalah kekaguman,
Pengagum terbesar suami adalah istrinya, begitu juga sebaliknya..
Cinta itu Respect, untuk mencari ketertarikan, bukan untuk mencari celah kelemahan,
cari apa yg kita sukai pada calon pasangan saat taaruf, bukan cari kelemahannya/celahnya
Rezeki itu ada 4 :
1. Rezeki yang udah pasti dapat, tanpa kita minta, kita tiap hari tetep bisa makan, tanpa kita minta, bisa tetep bernafas tanpa kita minta, itu contohnya
2. Rezeki yang ada karena hasil ikhtiar, jadi rezekinya berbanding lurus dengan ikhtiar
3. Rezeki yang didapat lebih banyak karena kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat kepada hambaNya yg bersyukur
4. Rezeki yang dijanjikan untuk orang yang beriman dan bertaqwa
Kita belajar dari Ali tentang Cinta :
Ali tidak pernah membiarkan cinta itu menanti, sehingga pilihannya hanya 2, mengambil dengan penuh keberanian atau melepaskan dengan penuh keikhlasan.. Awalnya Ali sempat Ragu untuk melamar Fatimah karena ekonomi, tetapi sejatinya obat dari keragu-raguan adalah dengan mengambil keputusan, segera putuskan dan jangan buat cinta itu menanti,,
Cinta Itu Awalnya tidak butuh alasan,
Apakah harus menanti?
Untuk akhwat, komporin dia terus supaya segera melamar
berikan deadline waktu!
karena salah satu cara membuat lelaki tegas adalah dengan memberi waktu!
Alasan menikah bukan karena kesiapan, tapi ketaatan..
orang yang siap adalah dia yang yakin, orang yang tidak siap, adalah orang yang tidak yakin..
Ketaatan lahir dari keyakinan, dan keimanan..
Menikah itu bukan tentang Shahihul Ibadah (Ibadah yg baik) tapi juga tentang Aqidah..
Belajarlah mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna,,
sekian_
Maaf ya kalo ngaclok2, itu dari catatan saya, hhe, ga sistematis karena kebanyakan nyimak daripada nulisnya,, hehe
oh iya, ada satu lagi cerita menarik, tentang narasumber kedua, yaitu ustad Ishaq, ehm!
beliau ini hafidz, baru nikah, tadi istrinya dibawa, dan jadi narasumber juga, singkatnya mereka berdua cerita tentang pertemuan mereka,
Awal pertama mereka ketemu di sebuah acara, keduanya mengikuti acara tersebut, saat itu adzan ashar berkumandang, tetapi acara belum selesai, si teteh segera keluar untuk solat ashar, disusul dengan ustadnya, bertemulah mereka diluar karena sama2 menuju panggilan Allah, singkat cerita, ustadnya merasa kagum kepada si teteh, karena masih mengutamakan solat ashar, intinya beliau kagum karena hal ini, kembali ke awal, bahwa cinta berasal dari sebuah kekaguman,, whuaaah,,
sudah, begitu saja, terimakasih sudah baca, mudah2an ada manfaatnya :)
maaf kalo ada kegajean di tulisan ini,, hehe