Senin, 08 Desember 2014

Ifa Behind The Scene

Cinta itu pilihan..
Dulu Ifa ga pernah nyangka akan ketemu orang yang bisa bikin ifa suka, ifa ga pernah ngobrol langsung sama orang itu, ifa ga pernah telpon-telponan, ga pernah juga ketemuan walaupun rumah ifa sama dia dekat, ifa pernah niat untuk lupain dia dan benci dia setelah sempat dekat waktu SMP, ifa pernah ngerasain udah ga ada rasa apa-apa sama dia alias hambar, tapi ifa ga bisa terima, kenapa tiba-tiba ifa mimpiin dia, padahal ga pernah inget2 dia lagi, ga pernah komunikasi sama dia, ifa juga sebel kenapa waktu itu dia hubungi ifa lagi, padahal ifa udah ga ada perasaan apa-apa sama dia, dan itu membuat harapan yang tadinya hilang jadi ada lagi,

Rasa suka yang ada di hati ifa sekarang itu bukan kemauan ifa, tapi ifa sadar sebenernya ifa punya pilihan untuk mengikuti perasaan itu atau gak, dan ifa sadar telah salah mengikuti perasaan itu.. harusnya ifa gak membiarkan perasaan suka itu ada lagi..

Mungkin dia itu cinta pertama, tapi ifa gamau menyebut itu cinta pertama, karena bagi ifa cinta pertama itu hanya untuk suami nanti, ifa gamau mencintai orang lain selain suami ifa sendiri, yaitu seseorang yang akan membimbing dan jagain ifa terus sehidup semati..

ifa sedih dan menyesal, kenapa menyukai orang yang gak menyukai ifa, kenapa ifa harus bertahan sama orang yang gak buka hatinya buat ifa, dan gak mau berjuang buat dapetin ifa, mungkin karena ifa juga belum jadi wanita yang layak diperjuangkan, itu yang bikin ifa sedih, dan ifa janji akan jadi wanita yang memang layak untuk diperjuangkan, ifa gak mau lagi gampang suka sama orang,

ifa gak habis pikir kenapa ifa masih bisa memaafkan dia yang sering banget nyakitin hati ifa, bikin ifa gealous dan cemburu, bahkan gabisa membuat ifa jadi prioitas dalam hidupnya, ifa gak terlalu suka sama sikapnya yang terlalu mengidolakan super junior, harusnya sejak saat itu ifa sadar kalau dia bukan orang yang tepat buat ifa suka, karena sampai kapanpun hatinya cuman buat idolanya, bukan buat ifa, setulus apapun ifa suka..

sekarang ifa mau menutup hati, ifa gamau suka sama lawan jenis dulu, pribadi ifa yang diam dan pemalu mungkin bikin ifa susah deket sama cowok, tapi ifa ga peduli, ifa gamau jadi cw yang deketin cwo, biar cowoknya aja yang deketin kalau emang punya niat baik dan serius, ifa gamau sakit hati lagi, lebih baik ifa nikah sama orang yang menyukai dan mencintai ifa, daripada nikah sama orang yang gak suka atau cinta sama ifa, itu menyakitkan seumur hidup buat ifa,,

selama ini ifa telah salah memilih orang, harusnya ifa lebih peka sama orang yang emang suka dan mau serius sama ifa, gak usah peduli sama orang yang ifa suka, dan gausah berharap sama dia, karena orang yang ifa suka belum tentu mau berjuang buat bahagiain ifa..

dan sampai akhir nanti, ifa akan komitmen untuk jaga pergaulan ifa, supaya ifa juga bisa dapet suami yang menjaga diri dalam pergaulannya, ifa mau move up, masih ada prioritas lain buat masa depan ifa, selain soal cinta, ifa juga harus kuat, kuat menghadapi cobaan yang ada, sabar, sampai suatu hari nanti ifa bisa berada di puncak gunung impian yang selama ini masih jadi mimpi yang harus ifa perjuangkan, ga penting buat ifa untuk memperjuangkan seseorang, ifa lebih senang menerima cinta dari ikhwan yang mau berjuang buat bahagiain ifa,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...