Selasa, 11 Maret 2014

Uangku, Hanya untuk Umat.. dan juga negeriku..




Bismillah,,
Santai aja ya bacanya,, :)
Saya cuma mau ngshare sedikit tentang apa yg saya galaukan tentang negeri ini, tentang umat ini..
Adapun semuanya murni opini, kalau ada salah tolong diluruskan yaa..

Uangku, hanya untuk umat dan juga negeriku..
Bicara soal negeri ini, Indonesia, memang, saya tahu bahwa tidak ada istilah nasionalisme dalam Islam, saya juga tidak menganut nasionalisme, perlu digarisbawahi saya tidak menganut nasionalisme..

Bicara soal tanah air, saya mengertiiiii sekali bahwa tanah air saya bukan hanya Indonesia, tetapi setiap bagian bumi mana saja yang di atasnya ada orang Muslim, itulah tanah airku.. Right?

Indonesia, adalah tanah air tempatku lahir, dan juga tanah air Muslim, sebab Indonesia masuk ke dalam negara Muslim terbesar di dunia, dan Indonesia adalah negara yang paling dekat denganku, karena aku hidup di atasnya..

Saya hanya ingin ungkapkan tentang apa yang saya rasakan, yang saya pikirkan..
Saya hanya ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia, yang di dalamnya banyaaaak orang muslimnya,
Ironiii banget rasanya bagi saya melihat keadaan Indonesia yang begini, fokus kita ke masalah ekonomi ya..

Saya gak mau bahas lagi tentang kekayaan2 Indonesia, semua orang udah tau! tapi semua orang diem aja kekayaan kita diambil!
Yang saya pengen share, adalah tentang bagaimana kita bisa menempati posisi yang seharusnya kita tempati, well, kita ini gak cocok ada di posisi negara berkembang, harusnya negara maju.. Right?

Kita bisa lihat, bagaimana negara2 berkembang sekarang dianggap ? dihina? dilecehkan? dsb dll? Terlebih bangsa ini sebagian besar muslim, dan bangsa yg maju itu bukan muslim-alias kafir, terus kita dihina sama mereka? apa ikhlas-ikhlas aja? hei! sadar diri! kita ini bangsa kaya, tapi mau dihina?

Saya rasa kita semua sudah menyadari ini sejak lama, merasa juga kan kalau kita ini masih dijajah secara ekonomi? lalu? Apa perlawanan yang kita lakukan?

saya hanya ingin mengajak kepada teman2 sekalian, bukan bermaksud untuk menggurui, bukan!
setidaknya inilah yang baru bisa saya lakukan untuk bisa sama2 saling mengingatkan dan memberikan satu atau dua solusi untuk bangsa yang lebih baik..

Ini berhubungan dengan akan adanya persaingan global, bukan dalam rangka kita menyambut bahagia momen ini ya, tapi lebih kepada melakukan persiapan, dan juga perlawanan untuk menghadapinya..
Setidaknya ada 2 hal yang penting kita lakukan untuk menghadapi persaingan global menurut pemikiran saya, dan plis kalau pemikiran ini salah silakan luruskan, tapi kalau benar silakan diambil dan diamalkan,, semoga bisa jadi amal jariyah buat saya kelak, :)

1. Melakukan pengembangan diri dan menjadi pribadi yang mandiri finansial, dalam artian punya usaha/bisnis. Masing-masing orang membuka dan memiliki usaha sesuai kemampuannya.

2. Hanya membeli produk-produk lokal, dan memperhatikan kemana uang kita dibelanjakan? apakah untuk perusahaan dalam negeri? atau asing?

berikut penjelasan hubungannya..
Kalau kita pribadi terus melakukan pengembangan diri, otomatis kita akan menjadi semakin cerdas Right? ketika kita sudah cerdas, maka kita sadar tentang masalah2 di sekitar, dan sadar bahwa memiliki sebuah usaha itu penting, pun meski passion kita menjadi seorang peneliti, misalnya, tapi sebentulnya hasil dari penelitian kita pun bisa di komersilkan, seperti dipatenkan,, Intinya dari memiliki sebuah usaha supaya kita bisa lebih produktif dan tidak konsumtif..

Lanjut, bukan lagi untuk diupayakan, tetapi benar-benar mewajibkan diri kita sendiri untuk hanya membeli produk yang dihasilkan oleh masyarakat dalam negeri.. Bayangkan aliran uang kita jika : masuk ke kantong orang dalem dibanding masuk ke kantong orang luar.. akan kemana?

Baiknya uang masuk ke kantong orang dalem, adalah uang itu untuk membayar pajak yang akan menjadi devisa negara teruatama untuk bayar hutang, tau gak utang negara kita berapa? kalau dari artikel yg saya dapet, hampir 3000 T, wallu'alam pokoknya banyaaaaaaak banget!, lanjut --> perusahaan asing juga bayar pajak sih, tapi pajak itu cuman beberapa persen aja breh.. sisanya masih banyak dan itu bukan buat kepentingan bangsa kita..

kalau uang keuntungan di orang dalem, bisa buat memajukan usahanya, kalau usaha orang dalem ini maju, bangsa kita otomatis maju, dengan catatan orang dalem ini juga gak membelanjakan uangnya untuk produk asing, nah itu juga kenapa kita wajib sebagai orang dalem yang cerdas dan punya bisnis..

Istilahnya kita bisa sharing kebutuhan yang kita perlukan di lingkaran kita sendiri..
Biarlah produk luar itu gak laku, biarin! justru kenapa sih banyak produk asing masuk sini? ya karena masih ada yg beli breeeh,, coba kalo ga ada yg beli, pasti itu produk bakal ditarik lagi ama perusahaannya..

Jangan mau kita jadi sasaran pasar yang empuk terus buat perusahaan asing, jangan mau!
makin kita konsumtif thd produk asing, makin kita terpuruk breeeh aduuuh..

Sekian saja bree ya yg bisa saya sharing, inilah kegalauan saya sebenarnya sebagai seorang pemuda,
saya sendiri masih terus berjuang untuk menjadi pribadi yang cerdas, yang punya bisnis dan tidak membeli produk asing, serta mengurangi belanja2 yg gak penting.. terutama gadget..

Yup, mudah2an ada hikmah kebaikan yg terselip ya bree, dan bisa membuat kita semua jadi lebih baik lagi,
Kalau ada yg salah itu datangnya dari saya pribadi karena khilaf, kalau ada yg benar itu semata hanya dari Allah yang memberikan ilham,

Terimakasih breeh sudah baca tulisan ini, mudah2an yg baca bisa menjadi partner dalam gerakan perbaikan bangsa ini secara jamaah,, siiiip.. (y)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...