Senin, 02 Januari 2012

Biopori Untuk Konservasi Sumber Daya Air Praktis



Konservasi sumber daya air adalah upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga keberadaan dan keberlanjutan keadaan, sifat serta fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keberadaan air di bumi, konservasi air tanah, air sungai, danau, dll. Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga sumber daya air, khususnya air tanah adalah membuat biopori di halaman rumah kita sendiri. Lubang resapan biopori merupakan cara konservasi air tanah sederhana di daerah pemukiman. Biopori adalah lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang ada di dalamnya, seperti cacing, rayap, dll. Lubang tersebut diisi dengan bahan organik seperti sampah organik rumah tangga, potongan rumput, dsb. Bahan organik tersebut akan menjadi sumber energi untuk organisme tanah sehingga aktivitas organisme tersebut meningkat dalam membentuk biopori. Semakin banyak lubang-lubang ini terbentuk, maka akan meningkatkan kemampuan penyerapan sebidang tanah dalam menyerap air dan memperkecil kemungkinan terjadinya aliran air di atas permukaan tanah sehingga dapat mengurangi bahaya banjir. Lubang biopori ini sangat mudah dibuat, adapun cara pembuatannya yaitu,
1.     Lubang silindris dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dengan kedalaman kurang lebih 100 cm. Jarak antar lubang dijaga antara 50-100 cm
2.      Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen seluas 2-3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang
3.      Lubang diisi dengan sampah organik yang berasal dari rumah tangga atau dedaunan.
4.      Sampah tersebut selalu ditambah jika isinya di dalam lubang sudah berkurang
Biopori memiliki banyak manfaat yaitu meningkatkan daya resap air, mengubah sampah organik menjadi kompos, dan memanfaatkan aktifitas hewan tanah dalam mengatasi genangan air yang dapat menyebabkan malaria atau demam berdarah. Semakin banyak lubang-lubang di tanah yang terbentuk akibat dari aktivitas fauna tanah seperti cacing dapat meningkatkan daya serap air, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan air atau banjir. Lubang biopori ini dapat membantu meningkatkan pembentukan lubang-lubang biopori lain dengan menyediakan energi berupa bahan organik yang berasal dari sampah organik rumah tangga dan dedaunan sehingga aktivitas cacing dapat meningkat.
Teknologi biopori ini sangat praktis, murah, mudah diterapkan di halaman rumah, ataupun di taman-taman kota dan lahan kota terbuka. Inilah salah satu upaya kita dalam menjaga keberadaan kondisi air tanah sebagai wujud dari konservasi sumber daya air tanah.
Referensi :
Anonim. 2011. Lubang Resapan Biopori (LBR). Diakses dari
       http://www.biopori.com/resapan_biopori.php pada tanggal 2 Januari 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...