Konservasi
sumber daya air adalah upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga
keberadaan dan keberlanjutan keadaan, sifat serta fungsi sumber daya air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Banyak
hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keberadaan air di bumi, konservasi air
tanah, air sungai, danau, dll. Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk
menjaga sumber daya air, khususnya air tanah adalah membuat biopori di halaman
rumah kita sendiri. Lubang resapan biopori merupakan cara konservasi air
tanah sederhana di daerah pemukiman. Biopori adalah lubang di dalam tanah yang
terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang ada di dalamnya, seperti
cacing, rayap, dll. Lubang tersebut diisi dengan bahan organik seperti sampah
organik rumah tangga, potongan rumput, dsb. Bahan organik tersebut akan menjadi
sumber energi untuk organisme tanah sehingga aktivitas organisme tersebut meningkat
dalam membentuk biopori. Semakin banyak lubang-lubang ini terbentuk, maka akan
meningkatkan kemampuan penyerapan sebidang tanah dalam menyerap air dan
memperkecil kemungkinan terjadinya aliran air di atas permukaan tanah sehingga
dapat mengurangi bahaya banjir. Lubang biopori ini sangat mudah dibuat, adapun
cara pembuatannya yaitu,
1. Lubang
silindris dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dengan
kedalaman kurang lebih 100 cm. Jarak antar lubang dijaga antara 50-100 cm
2. Mulut
lubang dapat diperkuat dengan semen seluas 2-3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling
mulut lubang
3. Lubang
diisi dengan sampah organik yang berasal dari rumah tangga atau dedaunan.
4. Sampah
tersebut selalu ditambah jika isinya di dalam lubang sudah berkurang
Biopori
memiliki banyak manfaat yaitu meningkatkan daya resap air, mengubah sampah
organik menjadi kompos, dan memanfaatkan aktifitas hewan tanah dalam mengatasi
genangan air yang dapat menyebabkan malaria atau demam berdarah. Semakin banyak
lubang-lubang di tanah yang terbentuk akibat dari aktivitas fauna tanah seperti
cacing dapat meningkatkan daya serap air, sehingga dapat mencegah terjadinya
genangan air atau banjir. Lubang biopori ini dapat membantu meningkatkan
pembentukan lubang-lubang biopori lain dengan menyediakan energi berupa bahan
organik yang berasal dari sampah organik rumah tangga dan dedaunan sehingga
aktivitas cacing dapat meningkat.
Teknologi
biopori ini sangat praktis, murah, mudah diterapkan di halaman rumah, ataupun
di taman-taman kota dan lahan kota terbuka. Inilah salah satu upaya kita dalam
menjaga keberadaan kondisi air tanah sebagai wujud dari konservasi sumber daya
air tanah.
Referensi :
Anonim. 2011. Lubang Resapan Biopori (LBR). Diakses dari
http://www.biopori.com/resapan_biopori.php
pada tanggal 2 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,