Minggu, 25 Desember 2011


LOMBA ANNIDA-ONLINE “Saya Punya MIMPI SEJUTA DOLAR”
Mimpi Bukan Hanya Dalam Ingatan

Waktu pergantian tahun adalah saat yang tepat bagi setiap orang untuk merencanakan perubahan, merenungkan kembali apa yang sudah dilakukan dan diraih selama setahun ke belakang, juga sebagai evaluasi untuk merencakan apa yang akan kita lakukan ke depan. Selama ini saya sadari saya hanya menjadi seorang pemimpi, mimpi itu hanya ada di dalam ingatan, sehingga saya lupa dan hanya melakukan kegiatan yang tidak jelas arahnya. Saya mencoba menuliskan impian yang akan saya raih agar saya selalu ingat dengan tujuan hidup saya, bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, dan bisa melakukan perubahan yang lebih besar. Dimulai dengan mimpi saya yang pertama, yaitu..

Ikut Pertukaran Pemuda
Sejak kecil aku bermimpi untuk menjadi seorang duta, dapat mempromosikan Indonesia ke luar negeri, sehingga aku pun berniat untuk mengikuti ajang seperti Puteri Indonesia. Namun, niat itu aku urungkan, mengingat diriku seorang muslimah berjilbab yang tak mungkin membuka aurat. Akhirnya aku mencari jalan lain, jika tujuannya mempromosikan Indonesia saya bisa melakukannya melalui pertukaran pelajar atau pemuda. Saya berniat untuk ikut pertukaran pemuda ke Korea. Saya ingin memperkenalkan budaya Indonesia, salah satunya kecapi.

Umroh bareng keluarga
Sebenarnya saya ingin sekalian menghajikan keluarga. Tapi mungkin itu tujuan saya beberapa tahun lagi, bukan untuk tahun depan. Saya akan mulai menabung sedikit-sedikit mulai tahun depan. Saya belum tahu bisa mendapatkan uang dari mana, mungkin saya akan melakukan bisnis atau dengan istiqomah bersedekah. Saya yakini bahwa sedekah tidak mengurangi harta sedikit pun. Sudah banyak kisah yang menunjukkan keajaiban sedekah, sehingga mungkin inilah jalan yang akan saya tempuh untuk bisa mewujudkan mimpi saya membawa keluarga ke tanah suci. Karena saya masih mahasiswa semester 3, yang secara finansial belum mandiri.

Jadi Mawapres Nasional
Salah satu inspirator saya adalah Danang Ambar Prabowo. Dia menuliskan 100 mimpi-mimpi di dinding kamarnya, tak peduli dengan tertawaan dan perkataan orang lain. Keadaannya sebelum sukses sama seperti saya sekarang, saat ini IP saya hanya dua koma, dan sering sekali mengulang ujian. Tapi dia bisa menjadi mawapres, selama kita yakin mimpi kita akan terwujud, dan terus berusaha pantang menyerah. Maka saya yakin Insya Allah saya pun bisa sepertinya.  Saya ingin membuat sejarah dalam hidup saya, dan saya ingin memberi kebanggaan untuk orang tua saya. Selama ini prestasi akademik saya belum bisa dibanggakan, saya akan berusaha untuk mencintai semua mata kuliah yang saya pelajari agar saya selalu ingat ilmunya meski ujian telah usai. Saya tahu saya harus melalui jalan yang panjang untuk bisa sampai kesana, dan pasti akan ada banyak tantangan untuk menguji kesungguhan saya. Karena itu saya harus terus berusaha mendekatkan diri pada-Nya agar saya tetap kuat dan tidak berputus asa dari Rahmat-Nya.

Jadi penulis
Inspirator saya yang lain adalah Oki Setiana Dewi. Selain berhasil menjadi artis wanita terbaik, dia juga berhasil membuat sebuah buku yang dapat menginspirasi banyak orang, salah satunya saya. Buku tersebut membantu saya dalam pencarian jati diri. Saya terinspirasi membaca kisahnya sejak kecil hingga kini berhasil meraih mimpi-mimpinya. Dia melewati banyak kesulitan namun tidak membuatnya  putus asa, malah semakin mendekatkan diri pada Allah, sehingga Allah terus memberi nikmat padanya. Namun saya tahu saya tak mungkin persis sama sepertinya.  Untuk bisa menginspirasi mungkin tidak hanya dengan jalan menulis sebuah memoar, atau menjadi seorang artis. Ada banyak jalan yang bisa saya tempuh, mungkin dengan menulis cuplikan-cuplikan episode kehidupan saya ataupun orang-orang sekitar saya yang saya amati. Apapun yang saya tulis, yang penting dapat memberi hikmah dan inspirasi bagi orang lain.
Inilah  mimpi-mimpi terbesar saya dari sekian banyak mimpi yang ingin saya raih. Saya tulis dan share di haifapunyablog.blogspot.com. “Tuliskan mimpimu secara nyata, jangan ditulis dalam ingatan saja, karena pasti akan LUPA”.
Saya pun ingin memiliki uang sejuta dolar, namun jika saya berhasil memberikan manfaat dan kebahagiaan untuk orang-orang sekitar saya, bagi saya itu semua nilainya lebih dari uang sejuta dolar. Semuanya mustahil bagi saya, tapi tidak ada salahnya jika kita merencanakan perubahan yang lebih baik untuk kita, meskipun Allah yang menentukan segalanya, tapi Allah Maha Melihat apa yang hambaNya lakukan, dan Allah akan menunjukkan rencanaNya yang lebih Indah untuk kita semua.  J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih banyak ya komennya,, :) mudah2an komennya yg membangun, dan bisa bikin saya dan tulisannya jd lebih baik,,

Hikmah Tak Ada Air

Bismillah Hari ini mulai sore tadi pompa air di rumah ga nyala. Jadinya gak bisa mandi sampai jam 10 baru nyala lagi. Gak betah banget, ge...